MINAHASA ProNews.id- Pemerintah Kabupaten Minahasa menggelar kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Jumat (15/7/2023)

Kunker ini tampak di pimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Lynda Deisye Watania.

“Sayangnya kunjungan kerja tersebut justru menuai banyak kontroversi. Pasalnya beredar kabar, bahwa dibalik kunjungan kerja ini, ternyata ada agenda terselubung yang akan dihadiri oleh seluruh peserta kunker Pemkab Minahasa yang terbang ke Pulau Dewata itu.

Kunjungan kerja Pemkab Minahasa di Kabupaten Gianyar, ini sudah direncanakan jauh – jauh hari,” ungkap sejumlah sumber.

Karna sesungguhnya ada agenda yang lebih penting, yang akan dihadiri oleh para pejabat Minahasa ini.

“Ada pesta pernikahan anak Pejabat Minahasa yang akan digelar di Bali, kata sumber sambil menunjukkan undangan pesta pernikahan dari anak pejabat penting pemkab Minahasa yang dimaksut.

Maka nya kami menduga kunker ini cuma modus, hal tersebut mereka lakukan agar anggaran untuk tiket pesawat, makan, nginap, transportasi dan uang saku, dapat mereka ambil dari APBD,” imbuh sumber.

“Sebetulnya ini adalah modus lama yang seharusnya jangan lagi di lakukan oleh Pemerintah.

Sayang jika uang APBD hanya di hambur – hamburkan untuk kepentingan yang tidak pro rakyat, “sangat miris, ujar sejumlah Tokoh Masyarakat Minahasa Aldi, Sanny dan Noldy, kepada ProNews.id Jumat (14/7/2023).

Ketiganya berharap, justru di sisah waktu pemerintahan Bupati Royke Octavian Roring (ROR) dan Wakil Bupati Robby Dondokambey (RD), yang tidak lama lagi akan berakhir pada Bulan September 2023. “Keduanya jangan hanya terfokus pada kegiatan kunjungan kerja saja.

“Apa lagi dari data keberangkatan kunjungan kerja Pemkab Minahasa, hampir lima tahun memimpin Minahasa, Bupati Minahasa termasuk salah satu pejabat Sulut yang paling rajin terbang ke luar Daerah.

“Beliau (ROR.red) datang ke Kantor Bupati nanti kalau ada kegiatan. “Jarang kami melihat beliau ini betah berada di kantor.

Hal ini, sangat berbeda dengan sejumlah Bupati Minahasa sebelumnya yang dikenal rajin masuk kantor.

“Memang seorang Bupati tidak setiap hari harus berada dikantor, tapi sebagai wujud tanggung jawab moril kepada masyarakat seharusnya itu benar-benar ditunjukkan oleh Bupati ROR.

Silakan juga masyarakat cek, selama kepemimpinan Bupati ROR ada berapa banyak anggaran yang dihabiskan hanya untuk melakukan kegiatan kunjungan kerja.

Dan apakah pencapaian hasil kunker selama ini memiliki tujuan penting untuk pembangunan di Minahasa. “Sebab bukan sedikit anggaran kunjungan kerja yang dianggarkan dari APBD,” tandas mereka.

Terkait kunjungan kerja rombongan pejabat Minahasa di Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Lynda Deisye Watania, di konfirmasi media ini belum memberikan keterangan lebih lanjut.

[**/arp]