MINAHASA – Harga tomat di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, mengalami penurunan drastis, membuat komoditas dapur ini hampir tak bernilai. Dalam tiga pekan terakhir, harga tomat di tingkat pedagang pengecer tetap stagnan di angka Rp5.000 per kilogram. “Masih lima ribu (rupiah),” ujar Herman Ismail, yang dibenarkan oleh Ronal dan Jefry, tiga pedagang tomat dan cabe rawit di Pasar Esawaya Kawangkoan, Rabu (25/09/2024).

Sementara itu, harga cabe rawit (rica) tetap tinggi, mencapai Rp60.000 per kilogram.

Situasi ini membuat banyak tomat matang yang bergelantungan di lahan pertanian penduduk tidak terjual dan dibiarkan jatuh.

Youla Lariwa Mantik, SH, MH, dan Denni Rudi Kalangi (YLM-DRK), pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Bupati dan Wakil Bupati Minahasa untuk periode 2025-2029, menjadi sasaran keluhan para petani.

“Kami dan Pak Denni selalu berbincang dengan petani. Mereka mengeluh tentang harga tomat yang turun jauh,” kata Youla.

Kecewa dengan harga yang jatuh, beberapa petani mengaku rela memanen hasil tanaman tomat mereka, namun tidak untuk dijual, melainkan akan dibuang di jalan umum. Youla menegaskan pentingnya memanfaatkan hasil panen untuk kebutuhan sehari-hari.

“Tomat itu berkat dari Tuhan, sebaiknya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Youla menjelaskan bahwa paslon YLM-DRK sudah menyiapkan formula khusus untuk mengatasi masalah overproduksi dan harga komoditas pertanian yang jatuh.

“Kami berencana menata ulang perwilayahan komoditi, membangun industri pengolahan hasil pertanian, dan mencari dana talangan agar petani tidak rugi,” jelasnya.

Untuk tomat dan rica, Youla mendorong petani untuk tidak hanya mengandalkan penjualan di pasar bebas. “Dengan adanya industri pengolahan, tomat bisa dijadikan saus, dan rica bisa diolah menjadi sambal atau rica kering,” tambahnya.

Dengan strategi ini, Youla optimis hasil panen tomat akan lebih terserap dan harga jual akan stabil, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Semoga, YLM-DRK dapat terpilih pada Pilkada Minahasa 2024, sehingga rencana ini bisa terwujud,” harap Youla, yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial.

[**/ARP]