TOMOHON, PRONews5.com — Kemacetan sepanjang hampir satu kilometer terjadi di Jalan Raya Walian, Kecamatan Tomohon Selatan, Senin sore (4/8/2025), akibat antrean puluhan truk dan dump truk di SPBU Walian yang mengisi BBM bersubsidi jenis solar. Warga dan pelaku usaha lokal pun dibuat resah.
Pantauan PRONews5.com di lokasi menunjukkan antrean didominasi truk-truk besar, termasuk armada milik perusahaan tambang galian C. Sejumlah kendaraan bahkan tidak memasang nomor polisi dan berasal dari luar Kota Tomohon.
“Setiap kali solar masuk, truk-truk langsung antre. Ini sangat mengganggu usaha kami. Padahal di sepanjang jalan ini banyak toko dan rumah makan,” kata seorang pemilik warung di sekitar SPBU Walian.
Warga menduga adanya penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi yang semestinya diprioritaskan untuk kendaraan operasional dalam wilayah. Mereka menilai praktik ini merugikan masyarakat lokal dan pelaku usaha kecil.
“Kami sudah lama mengeluh, tapi pemerintah dan aparat biasanya baru bertindak kalau masalahnya sudah viral,” ujar warga lainnya.
Kemacetan berdampak pada mobilitas warga, menurunkan omzet pedagang, dan menciptakan keresahan sosial.
Warga mendesak Pertamina, TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Tomohon untuk segera melakukan pengawasan ketat dan penertiban distribusi solar bersubsidi agar tidak terus diserbu truk-truk luar daerah.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun instansi pemerintah terkait.
[**/ARP]