MANADO, PRONews5.com– Plt Ketua PWI Sulawesi Utara, Vanny Loupatty alias Maemossa, menegaskan bahwa Hendry Ch Bangun sudah bukan lagi anggota maupun Ketua Umum PWI Pusat.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Manado, Senin (14/4/2025), sekaligus mengimbau seluruh anggota PWI Sulut untuk tidak termakan informasi menyesatkan dari kelompok yang menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PWI.
Konsolidasi besar-besaran dilakukan pengurus PWI Sulut di bawah kepemimpinan Maemossa dan Plt Sekretaris Ardison Kalumata.
Keduanya ditunjuk langsung oleh PWI Pusat hasil KLB 18 Agustus 2024, yang sah secara organisasi, guna menertibkan kepengurusan provinsi maupun kabupaten/kota yang masih mendukung Hendry Ch Bangun.
“Banyak yang masih mendukung Hendry, padahal beliau sudah resmi diberhentikan dari PWI sejak 16 Juli 2024 oleh Dewan Kehormatan,” ujar Maemossa.
Menurut Maemossa, pemecatan Hendry disebabkan dugaan kuat penyalahgunaan dana hibah miliaran rupiah dari Humas BUMN untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Dewan Kehormatan PWI kemudian menggelar KLB pada 18 Agustus 2024 di Jakarta untuk mengisi kekosongan kepengurusan.
Hasilnya, Zulmansyah Sekedang resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum PWI Pusat sisa masa bakti 2023–2028.
Tak lama kemudian, pada 24 Februari 2025, PWI Pusat menerbitkan SK Nomor 134-PGS/A/PP-PWI/II/2025 yang memberhentikan Voucke Lontaan dan Merson Simbolon sebagai Ketua dan Sekretaris PWI Sulut.
SK tersebut juga menunjuk Maemossa dan Ardison sebagai Plt Ketua dan Sekretaris PWI Sulut.
“Saya sebenarnya tidak ingin menjadi Plt Ketua, tapi saya tergerak menyelamatkan marwah organisasi profesi yang membesarkan saya,” ungkap Maemossa.
Namun upaya konsolidasi tersebut ditolak Voucke yang bersikukuh bahwa kepengurusannya sah dan mendukung Hendry.
Ia beralasan PWI hasil KLB tidak memiliki legalitas AHU (Administrasi Hukum Umum). Menanggapi itu, Maemossa mengungkapkan bahwa berdasarkan permintaan DK PWI, Kemenkumham telah memblokir akses Sistem Badan Administrasi Hukum (SBAH) terhadap PWI versi Hendry Bangun sejak 16 Agustus 2024.
Maemossa meminta seluruh wartawan anggota PWI di Sulut untuk tetap kritis dan tidak termakan hoaks yang disebar pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Ia mengajak seluruh elemen untuk bersatu, merapatkan barisan, dan membawa PWI Sulut kembali ke rel organisasi yang benar. “Marijo, torang bersatu untuk PWI yang profesional dan berintegritas,” tegasnya.
[**/ARP]