JAKARTA, PRONews5.com – Menyikapi kelangkaan dan tingginya harga beras di Sulawesi Utara, Anggota DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP mengambil langkah cepat dengan menghubungi Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog agar segera menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.
Permintaan resmi dari Senator asal Sulut itu disampaikan langsung kepada Sekretaris Utama Bapanas Dr. Drs. Sarwo Edhy, SP, MM, MH, dan akan dilayangkan secara tertulis kepada Kepala Bapanas pada Jumat pagi, 11 Juli 2025.
Sementara itu, Senator Stefa juga menghubungi Direksi Bulog Prof. Dr. Ir. Sudarsono serta menindaklanjutinya dengan mengontak langsung Kepala Bulog Wilayah SulutGo, Ermin Tora.
Ermin melaporkan bahwa sejak Kamis kemarin, Bulog bersama Pemerintah Provinsi Sulut, dinas terkait, dan Satgas Pangan telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menjual beras SPHP di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hari ini, Jumat (11/7/2025), GPM dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Selatan, dan akan dilanjutkan di Kota Manado pada Sabtu (12/7).
Pihak Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Sulut untuk memperluas cakupan GPM hingga ke wilayah kepulauan dan pelosok.
Menurut Ermin, saat ini Bulog juga tengah mempersiapkan penyaluran bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat di Sulut.
Penyaluran tersebut akan dimulai dalam waktu dekat.
Ia memastikan stok beras di gudang Bulog SulutGo masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir Desember 2025.
Senator Stefa berharap seluruh proses distribusi dilakukan secara transparan dan pemerintah desa/kelurahan turut menyampaikan informasi kepada publik terkait jadwal dan titik penyaluran beras SPHP maupun pelaksanaan GPM di masing-masing wilayah.
“Saya meminta agar Bulog terus menginformasikan terbuka kepada masyarakat dan memperluas titik-titik distribusi hingga ke pelosok dan kepulauan,” tegas Stefa.
Langkah cepat ini dinilai sebagai bentuk kepedulian nyata wakil daerah dalam menjawab kebutuhan pokok masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan di tengah tekanan ekonomi.
[**/ARP]