TOMOHON– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon dari jalur independen nomor urut 2, Wenny Lumentut dan Michael Mait (WLMM), menunjukkan sikap kenegarawanan dengan menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan sengketa Pilkada 2024.
Dengan demikian, Caroll Joram Azarias Senduk, SH dan Sendy Gladys Adolfina Rumajar, SE, MIKom dipastikan akan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon periode 2025-2030.
Dalam sidang yang digelar pada Selasa (4/2/2025), MK secara resmi menolak gugatan WLMM dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024.
Dengan keputusan ini, tidak ada lagi upaya hukum yang dapat ditempuh, dan hasil Pilkada Tomohon 2024 dinyatakan sah dan final.
Merespons putusan tersebut, Wenny Lumentut dan Michael Mait mengajak seluruh pendukung, tim sukses, relawan, dan simpatisan untuk menghormati keputusan MK serta mendukung pemerintahan yang akan datang.
“Semua harus tunduk dan menghormati keputusan MK. Mari kita dukung pemerintahan yang ada, karena kepentingan utama kita adalah Tomohon yang lebih baik ke depan,” tegas Wenny Lumentut.
Pernyataan tersebut mencerminkan kedewasaan politik WLMM, yang menegaskan bahwa demokrasi harus dijunjung tinggi meskipun hasilnya tidak sesuai harapan mereka dan para pendukungnya.
Michael Mait menambahkan bahwa persatuan masyarakat Tomohon jauh lebih penting daripada perbedaan politik yang terjadi selama kontestasi Pilkada.
“Politik boleh berbeda, tetapi kita tetap satu sebagai warga Tomohon. Mari kita jaga kebersamaan, kerukunan, dan kedamaian di kota yang kita cintai ini,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Wenny Lumentut dan Michael Mait kembali menegaskan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi, dan yang lebih utama sekarang adalah bagaimana seluruh elemen masyarakat dapat bersatu membangun Tomohon ke arah yang lebih baik.
“Tetap semangat, tetap berdamai dengan semua orang. Jaga kerukunan di kota kita tercinta.
Kontestasi Pilkada telah selesai, mari kita melangkah bersama untuk membangun Tomohon,” ujar WLMM kompak.
Mereka juga menyampaikan pesan kebersamaan yang menjadi ciri khas politik mereka.
“Tuhan Yesus memberkati. Torang semua baku-baku bae untuk Tomohon yang lebih maju!” pungkas Wenny Lumentut.
Dengan sikap ini, WLMM menunjukkan bahwa politik bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi tentang tanggung jawab dan komitmen terhadap masyarakat.
Langkah mereka untuk merangkul dan mendukung pemerintahan yang terpilih menjadi contoh kedewasaan berdemokrasi yang patut diapresiasi.
[**/ARP]