MINAHASA, PRONews5.com– Sebuah insiden pohon tumbang terjadi di Jalan Manado-Tomohon, wilayah Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat (7/3/2025) malam.
Peristiwa ini mengakibatkan lima orang terluka setelah sebuah mobil Xenia putih dengan nomor polisi DB 1179 CC tertimpa pohon besar yang tumbang secara tiba-tiba.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil tersebut ditumpangi satu keluarga bersama dua keponakan mereka.
Akibat kejadian ini, seorang ibu dan anak harus dilarikan ke RS Bethesda untuk mendapatkan perawatan medis, sementara tiga korban lainnya sudah kembali ke rumah.
Salah satu korban sempat terjebak di dalam kendaraan sebelum berhasil dievakuasi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, mobil mengalami kerusakan cukup parah, dengan bagian atas penyok serta beberapa bagian yang patah.
Camat Pineleng, Jonly Wua, membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa evakuasi korban serta pembersihan pohon dari badan jalan dilakukan dengan cepat oleh tim gabungan.
Peristiwa ini langsung mendapat sorotan dari masyarakat. Melalui berbagai unggahan di media sosial, warga mengkritik Pemerintah Kabupaten Minahasa yang dinilai kurang memperhatikan kondisi pepohonan di sepanjang jalan.
Mereka menilai bahwa pohon-pohon besar yang berisiko tumbang seharusnya dipangkas atau ditebang sebelum membahayakan pejalan kaki dan pengendara.
“Sebaiknya pohon-pohon besar di pinggir jalan harus ditebang, apalagi yang cabangnya sudah menjuntai di atas jalan raya. Jangan sampai menunggu ada korban baru bertindak,” tulis salah satu warga dalam komentar di media sosial.
Menanggapi kritik tersebut, Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini dan memastikan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti aspirasi warga.
“Terima kasih banyak atas masukannya. Ini akan menjadi perhatian kami ke depan,” ujar Vanda Sarundajang dalam tanggapannya di media sosial.
Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap para korban dan berharap mereka segera pulih. “Saya dan Bapak Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, turut prihatin dengan para korban. Semoga mereka lekas sembuh,” ujarnya pada Sabtu (8/3/2025).
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeliharaan pohon di sepanjang jalur utama yang ramai dilalui kendaraan.
Pemerintah Kabupaten Minahasa diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menata ulang pepohonan yang berpotensi membahayakan demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Pemerhati lingkungan pun menyarankan agar program pemangkasan rutin dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan ekologi dan keselamatan publik.
Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan pohon-pohon berisiko tumbang kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti.
Sampai saat ini, arus lalu lintas di lokasi kejadian telah kembali normal setelah petugas membersihkan sisa-sisa pohon yang tumbang.
Namun, peristiwa ini menjadi peringatan bahwa kesiapsiagaan dalam mitigasi bencana kecil seperti ini harus lebih ditingkatkan.
[**/ARP]