MINAHASA|ProNews- Edwin Herman Pratasik S.Pd (Alumni Unima), seorang calon legislatif dari Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Minahasa, tampak memiliki peluang besar untuk meraih suara yang signifikan di daerah pemilihan (Dapil) 1 Tondano Utara, Tondano Timur, Tondano Barat, dan Tondano Selatan dalam Pemilihan Anggota DPRD Minahasa periode 2024-2029.

Kehadirannya dianggap memiliki kecocokan dan kelayakan untuk duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Minahasa, karena diakui mampu menguasai bahasa Makatana.
Dalam wawancara pada Jumat (26/1), Edwin menyatakan komitmennya untuk terus melestarikan budaya Minahasa, khususnya dalam mempertahankan dan mengangkat bahasa daerah Minahasa.
“Sebagai putra-putri Minahasa, kita harus berani mengangkat bahasa daerah. Identitas Minahasa harus kita jaga dan lestarikan,” Mari torang sama-sama lestarikan bahasa Daerah Minahasa, jangan sampai bahasa asli kita hilang termakan oleh budaya moderenisasi,” ujar Edwin Herman Pratasik.
Pernyataan tersebut menggambarkan kesadaran Edwin akan pentingnya menjaga identitas dan kearifan lokal sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Dengan latar belakang sebagai alumni Universitas Negeri Manado (Unima), Edwin Herman Pratasik S.Pd menunjukkan kesungguhannya dalam memperjuangkan kepentingan dan warisan budaya daerahnya.
Upaya untuk melestarikan bahasa dan budaya Minahasa sebagai bagian dari identitas yang bernilai sangat diapresiasi, dan mungkin menjadi daya tarik utama bagi pemilih di dapil tersebut.
Dalam pandangan masyarakatnya, potensi Edwin Herman Pratasik S.Pd untuk memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Minahasa sangat terbuka lebar.
Dukungan terhadap upaya pelestarian budaya daerah dan pengaruh bahasa makatanah yang dikuasainya telah memberikan citra positif bagi Edwin sebagai calon anggota DPRD yang diharapkan dapat mewakili aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan lokal dengan kompetensi dan kepedulian yang tulus.
[**/arp]