“Itulah dikatakan Kowaas, “kenapa selama masa tahapan kampanye, yang ditandai sekian banyak kampanye pertemuan terbatas dari sejumlah parpol dan tim kampanye Capres/Cawapres.
Karena setiap sebelum ada kampanye, Bawaslu Tomohon selalu memitigasi potensi masalah yang bisa terjadi, lewat koordinasi intensif dengan setiap LO Parpol & Tim Kampanye Capres/Cawapres.
Menurut Kowaas, bentuk mitigasi adalah mengingatkan larangan-larangan dalam kampanye, agar tidak dilakukan dan terjadi saat kampanye dilaksanakan.
Ia juga mengatakan, bahwa Bawaslu Tomohon juga mengapresiasi partai politik (parpol), karena sejauh ini relatif bisa kooperatif untuk secara mandiri bisa mematuhi aturan
Lebih lanjut diingatkan Kowaas, Khusus kampanye lewat Alat Peraga Kampanye, belum lama ini telah menggelar pertemuan dengan SatPol PP, dan direncanakan awal Januari akan dilakukan penertiban APK yang melanggar aturan.
Begitu juga dengan tahapan- tahapan yang secara teknis dilakukan KPU, kami selalu memberi himbauan sambil melakukan pengawasan melekat, supaya tidak terjadi masalah.
“Terkait beberapa masalah yang muncul saat proses pencalonan DCS sampai DCT dan rekrutmen KPPS, secara prosedural kami sampaikan saran perbaikan, supaya permasalahan bisa dicegah untuk tidak menjadi lebih kompleks, dan KPU juga secara prosedural sangat kooperatif untuk menindaklanjuti himbauan dan saran perbaikan, “pungkas Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas.
[**/arp]