Jakarta | PRONews5.com– Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan tegas terkait retret bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Dalam pidato pelantikan 961 pejabat gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada 20 Februari 2025, Prabowo menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan ujian bagi para pemimpin daerah.

Dalam pernyataan yang mencuri perhatian publik, Prabowo menekankan bahwa retret ini akan menjadi medan pembentukan karakter kepemimpinan para kepala daerah.

“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retret yang akan diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang. Saya akan jumpa saudara di situ, dan mudah-mudahan saudara akan kuat. Yang ragu-ragu boleh mundur,” ujar Prabowo.

Pernyataan ini bukan hanya sekadar motivasi, tetapi juga memberi sinyal kuat bahwa kepemimpinan di era Prabowo-Gibran akan menuntut ketegasan, disiplin, serta loyalitas penuh terhadap visi nasional yang diusung pemerintah pusat.

Retret ini akan diikuti oleh 505 kepala daerah, terdiri dari 481 pasangan kepala daerah terpilih yang baru dilantik serta 24 kepala daerah dari Aceh yang lebih dahulu dilantik.

Menariknya, hanya kepala daerah yang diwajibkan mengikuti retret penuh selama sepekan, sementara wakil kepala daerah hanya akan hadir sehari sebelum acara penutupan pada 28 Februari 2025.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa retret ini bukan sekadar orientasi, melainkan ajang pembekalan mendalam yang akan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Bagaimana membuat mereka (kepala daerah) dalam menjalankan programnya pro rakyat, itu yang paling utama,” ujar Tito.