JAKARTA, PRONews5.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Indonesia, Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., mengaku, Kemendagri mulai fokus membahas berbagai persiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026.
Dalam membahas Nataru tersebut, Mendagri membahasnya bersama Menhub, Dudy Purwagandhi, di Kantor Kemendagri, Jakarta.
Mendagri membeberkan, pembahasan perisiapan Nataru 2025-2026 itu mencakup aspek transportasi, keselamatan, cuaca ekstrem, hingga pengendalian inflasi. Mendagri menjelaskan, Nataru identik dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
“Selain berkaitan dengan perayaan, momen Nataru juga kerap dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk berlibur. Sehingga destinasi utamanya, selain pulang kampung ya liburan, ke daerah-daerah tempat liburan,” ujar Mendagri, Sabtu (22/11/25).
Mendagri menegaskan, kondisi tersebut perlu disikapi dengan melakukan berbagai persiapan agar mobilitas masyarakat berjalan lancar. “Pentingnya koordinasi lintas kementerian, pemda, dan aparat keamanan mengantisipasi pusat keramaian, destinasi wisata, dan jalur transportasi utama,” jelasnya.
Kemudian, Ia juga mengingatkan, pentingnya menjaga inflasi menjelang Nataru. Dalam periode ini, tingkat konsumsi masyarakat juga diperkirakan meningkat.
“Karena itu, diperlukan upaya untuk memastikan stok dan harga komoditas pangan tetap terkendali. Perlunya mengendalikan tarif transportasi udara selama momen Nataru, langkah ini penting dilakukan di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat,” ujar Mendagri.
Kemudian, Mendagri mengingatkan, jangan sampai tarif transportasi yang tidak terkendali mengerek inflasi. “Di bulan Desember tahun lalu, itu sempat turun (inflasinya) bagus karena kebijakannya Pak Dudy menurunkan tarif angkutan,” ujar Mendagri.
Sementara itu, Menhub, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan, Kemenhub akan melakukan berbagai langkah kesiapan sektor transportasi. Seperti, pihaknya telah mempersiapkan jalur penyeberangan, perkeretaapian, dan pelayaran di daerah-daerah rawan.
“Pemerintah telah menyiapkan skema antisipasi lonjakan pergerakan masyarakat serta penguatan keselamatan transportasi. Kami juga melakukan pengawasan terhadap angkutan laut di daerah yang volume penumpangnya tinggi selama Nataru,” ujar Menhub.
Menurutnya, Kemenhub akan menambah distribusi pelampung serta mengingatkan operator kapal agar menjaga keselamatan di tengah potensi cuaca ekstrem.
“Kami mengingatkan dan juga kita membagikan ‘life vest’ tambahan di sana. Salah satu konsen itu adalah cuaca,” ujar Menhub. (sc: TBNews)
[**/ARP]

