MINAHASA, PRONews5.com – Perkelahian berdarah yang terjadi di Kompleks Asrama TNI Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, pada Senin dini hari, 23 Juni 2025 sekitar pukul 02.30 WITA, menyebabkan dua orang mengalami luka tusuk serius. Tim Resmob Polres Minahasa bertindak cepat dan mengamankan satu pelaku penikaman berinisial MN (20), warga setempat.

Kejadian ini dilaporkan oleh warga sekitar setelah mendengar keributan dan melihat korban berdarah melarikan diri dari lokasi kejadian. Tim yang dipimpin Kanit Resmob Aipda Suryadi, SH, segera bergerak dan menangkap pelaku usai melakukan penyelidikan di sekitar tempat kejadian.

Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polres Minahasa, AKP Edi Susanto, S.Si, peristiwa berawal saat para korban, ER (warga Masarang) dan CM (identitas lengkap belum terkonfirmasi), bersama teman-temannya hendak menuju sebuah acara ulang tahun di Kampung Gorontalo, Kelurahan Wawalintouan.

Saat melintas di depan Gereja Eben Haezer, rombongan korban berhenti sejenak karena melihat ada acara duka. Salah satu dari mereka, Poto, menegur teman dari pelaku, yang kemudian memicu perhatian pelaku MN.

“Pelaku sempat kembali ke rumah untuk mengambil badik, lalu mendatangi korban. Terjadi duel menggunakan senjata tajam antara pelaku dan CM yang mengakibatkan luka di tangan korban,” jelas AKP Edi Susanto.


Setelah itu, korban CM melarikan diri ke arah pekuburan umum, namun dikejar oleh pelaku dan rekan-rekannya. Di lokasi pekuburan, korban lainnya, ER, berusaha melindungi temannya namun justru menjadi sasaran. Ia ditikam dua kali di bagian dada kiri dan kanan oleh pelaku.

Pelaku mengaku dalam pengaruh alkohol saat kejadian. Usai penikaman, pelaku sempat kembali ke rumah duka sebelum akhirnya diamankan polisi.

Korban ER mengalami dua luka tusuk di dada dan dilarikan ke RS Sam Ratulangi Tondano dalam kondisi kritis. Sementara korban CM juga mengalami luka tusuk di tangan dan dirawat intensif.

“Pelaku saat ini sudah diamankan dan diserahkan ke penyidik untuk proses hukum lebih lanjut,” tegas Kasat Reskrim AKP Edi Susanto.


Kapolres Minahasa AKBP Steven J.R. Simbar, SIK, melalui jajarannya mengimbau masyarakat, khususnya anak muda, untuk menghindari konsumsi miras dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin tanpa kekerasan. Kepolisian memastikan akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang mengancam keselamatan warga.

[**/ARP]