Dua pelaku, DP dan FK, berhasil melarikan diri ke arah perkebunan sekitar. Namun nahas bagi LS—ia tertinggal di lokasi dan langsung jadi sasaran kemarahan warga yang telah mengejarnya sejak dari Rumengkor.

“LS sempat dihakimi warga hingga babak belur. Beruntung anggota kami tiba tepat waktu dan langsung mengevakuasi LS ke rumah sakit,” ujar AKP Goni.

Polisi kemudian berhasil mengamankan dua pelaku lainnya beberapa jam setelah kejadian. Ketiganya kini telah diamankan di Polsek Tombulu, wilayah hukum Polresta Manado, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil interogasi awal, motif pencurian ini murni ekonomi. Para pelaku diketahui sudah beberapa kali mencuri hasil kebun di sejumlah lokasi dan menjualnya ke pengepul di luar wilayah Tomohon.

Mereka memilih waktu dini hari dan menggunakan mobil sewaan tanpa plat daerah agar tidak mudah terlacak.

Kapolsek Tomohon Tengah mengimbau masyarakat agar segera melaporkan ke pihak berwajib bila menemukan kejadian serupa dan tidak mengambil tindakan main hakim sendiri.

“Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat, tapi kami juga mengingatkan agar proses hukum tetap dijalankan secara sah,” pungkasnya.

[**/ARP]