JAKARTA, PRONews5.com– Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, menyatakan dukungannya terhadap langkah konkret Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program kedaulatan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut kehadiran langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam panen raya jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, sebagai bukti nyata bahwa Polri kini bertransformasi menjadi institusi yang aktif menopang pembangunan bangsa.
“Polri kini semakin responsif dan adaptif terhadap kebutuhan rakyat. Hadir langsung mendampingi Presiden di tengah-tengah para petani bukan hanya simbolis, tapi menunjukkan transformasi nyata,” ujar Martin dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
Martin mengapresiasi upaya Polri yang telah memberdayakan lebih dari 136.000 kelompok tani di berbagai wilayah Indonesia.
Pada kuartal I 2025, panen jagung mencapai 118.975 ton dari 16.656 hektare, dan meningkat drastis pada kuartal II menjadi 1,78 hingga 2,54 juta ton.
Menurut Martin, langkah tersebut bukan sekadar mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kehadiran negara melalui Polri dalam sektor ekonomi kerakyatan.
“Ini kerja konkret, bukan simbolik. Ketahanan pangan adalah fondasi keamanan nasional. Polri ikut memastikan stabilitas sosial dari hulunya,” tegasnya.
Selain membantu petani dalam aspek teknis, Polri juga telah menyalurkan ratusan unit alat pertanian seperti alat penguji kesuburan tanah, alat pengering, pemipil jagung, dan pengukur kadar air ke lima wilayah Polda: Kalimantan Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan Bengkulu.
Martin menilai sinergi ini adalah model kolaborasi lintas sektor yang patut dikembangkan secara nasional.
“Program seperti ini mencerminkan semangat pemerataan. Polri harus terus memperluas jangkauan program ke seluruh daerah agar dampaknya semakin terasa,” kata Martin.
Sementara itu, dalam panen raya jagung bersama Presiden Prabowo di Kalbar, Kapolri menyatakan target penanaman jagung tahun ini mencapai 1 juta hektare.
Ia menyebut terdapat 445.600 hektare lahan siap tanam dan 922.700 hektare lahan perhutanan sosial yang sedang diverifikasi.
“Jika seluruh lahan dimanfaatkan optimal, target 1 juta hektare bisa terlampaui. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung kedaulatan pangan,” ujar Jenderal Sigit.
Sebagai institusi penegak hukum yang kini turut berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, Polri disebut mampu bertransformasi dari pendekatan keamanan menjadi pilar kesejahteraan rakyat.
[**/ARP]