TOMOHON, PRONews5.comDugaan penyimpangan anggaran Rp817.901.200 pada program peningkatan kapasitas wirausaha pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tomohon Tahun Anggaran 2024 muncul ke permukaan.

Investigasi PRONews5.com menemukan peserta fiktif, rekayasa daftar hadir, dan penggunaan dana yang tidak sesuai kegiatan, meski dokumen resmi mencatat 1.700 peserta.

Program bertajuk “Koordinasi, Sinkronisasi, dan Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Daya Saing Wirausaha Pemula” ini seharusnya melibatkan ribuan peserta dari seluruh kecamatan di Tomohon.

Namun, hasil temuan lapangan menunjukkan jumlah peserta yang hadir jauh lebih sedikit dari klaim resmi.

Beberapa peserta yang tercatat dalam dokumen ternyata tidak memenuhi kriteria pemuda sesuai UU No. 40 Tahun 2009 karena sudah menikah atau berusia di luar batas pemuda.

Durasi kegiatan yang dijadwalkan sepuluh hari hanya berjalan tiga hari, menimbulkan keraguan terhadap efektivitas penggunaan anggaran.

Rincian anggaran yang tercantum dalam dokumen antara lain: konsumsi peserta Rp220,5 juta, perjalanan dinas dalam kota Rp410 juta, pengadaan kaos Rp13,4 juta, alat tulis kantor Rp41,9 juta, honor narasumber Rp35,5 juta, hadiah lomba Rp10 juta, hingga pengadaan perlengkapan rumah tangga senilai Rp54 juta.

Seluruhnya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) bidang pendidikan.