TOMOHON– Kerusakan parah pada ruas jalan penghubung antara Kota Tomohon dan Tanawangko semakin menuai perhatian publik.

Warga yang kerap melintas di jalur tersebut mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap lambatnya penanganan pemerintah, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Utara.

Namun, alih-alih memberikan solusi konkret, Kepala Dinas PUPR Sulut, Deicy Paath, justru menyoroti pemberitaan PRONews5.com yang berjudul “Jalan Tomohon-Tanawangko Rusak Parah, Warga Geram: Janji PUPR Sulut ‘Towo-Towoan’?” yang diterbitkan pada Kamis, 6 Februari 2025, pukul 06.52 WITA.

Dalam pernyataannya, Deicy Paath mengungkapkan kekesalannya terhadap isi berita tersebut, khususnya terkait penggunaan istilah “Towo-Towoan” yang dianggap meremehkan dirinya sebagai pejabat publik. Ia juga menyoroti penggunaan fotonya tanpa izin.

“Kenapa isi berita dan judulnya seperti itu? Masa saya disebut ‘Towo-Towoan’? Kemudian, foto saya dipasang tanpa izin,” ujar Deicy Paath dengan nada kesal.

Tak hanya itu, ia juga merasa keberatan dengan banyaknya pertanyaan dari berbagai pihak terkait berita tersebut.

Bahkan, ia mengaku sempat ditelepon oleh Polda Sulut dan mendapat banyak pertanyaan dari wartawan.