MANADO|PRONEWS- Kinerja Kasatker III BJN Sulut Wilayah Sangihe Talaud, dikritisi oleh penggiat anti korupsi Sulut Rolly Wenas.
Karena dalam tanggung jawabnya, Kasatker III BJN Sulut dinilai lemah dalam melaksanakan kesiapan SDM infrastruktur yang kompetensi dan profesional sesuai moto kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni bekerja keras bergerak cepat bertindak tepat dan berjiwa seni
Rolly Wenas selaku Ketua Harian DPP Lembaga Swadaya Masyarakat- Independen Nasionalis Anti Korupsi (LSM-INAKOR), mengatakan dimana dari pantauan INAKOR terhadap kegiatan paket pekerjaan penggantian jembatan Desa Ammat, Kabupaten Kepulauan Talaud – Kepulauan Talaud, dengan pagu Rp.58 Milyar, yang semestinya harus diselesaikan pada akhir tahun 2022 dan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat, masih menyisakan garapan pekerjaan untuk dilanjutkan pada tahun 2023
Hasilnya, langkah penindakan lanjut penyelesaian oleh satuan kerja meningkat, namun kinerjanya masih belum optimal, kata Rolly Wenas Senin (5/6/2023) sore.
Dia menegaskan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, harus turun tangan dan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja kasatker III dalam penanganan kegiatan penggantian jembatan amat.
Menurutnya salah satu aspek yang harus dievaluasi adalah terkait analisis potensi kegagalan konstruksi dari perspektif faktor teknis maupun non teknis.
“Terdapat informasi yang dihimpun bahwa kegiatan pekerjaan penggantian jembatan ini disinyalir diduga kuat adanya penyimpangan baik itu kualitas material yang dipakai maupun desain yang sudah berubah dari perencanaan awal konsep pekerjaan penggantian jembatan tersebut
Terutama pada aspek perencanaan,” ungkapnya.
“Hal ini menunjukkan tidak matang analisis kondisi letak jembatan tidak mempertimbangkan faktor geologi seperti potensi penurunan tanah karena beban dan abrasi pantai berhubung letak bangunan jembatan dapat dikategorikan mengenai pada garis simpanan pantai”.
Selain itu, Wenas juga menyarankan Kementerian PUPR melalui Inspektorat Jenderal maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pusat dapat menurunkan tim audit lakukan audit khusus dan audit fisik atas kegiatan paket pekerjaan penggantian jembatan Desa Amat, sumber anggaran APBN di Kabupaten Kepulauan Talaud,” pungkasnya.
Terkait sejumlah dugaan permasalahan yang terjadi pada proyek penggantian jembatan tersebut.” Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha (KTU) Jenry Wongkar di konfirmasi, menegaskan bahwa proyek yang dinilai bermasalah oleh LSM Inakor sudah selesai.
“Paket pekerjaan penggantian jembatan ammat sudah selesai, singkat Jenry Wongkar.
(**/arp)