PRONEWS|MINAHASA- Menyusul insiden yang terjadi di Desa Karor pada Minggu, 19 Januari 2025, Polres Minahasa mengambil langkah strategis dengan menginisiasi pertemuan rekonsiliasi, Rabu, 22 Januari 2025.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para hukum tua, tokoh masyarakat, dan aparat terkait dari wilayah konflik guna meredakan ketegangan dan mencegah permasalahan serupa di masa mendatang.
Kegiatan yang berlangsung di bawah kepemimpinan Kapolres Minahasa, AKBP S. Sophian, S.I.K., M.H., ini turut dihadiri Kabag Ops, Kasat Intel, Kapolsek, serta perwakilan dari Desa Karor, Kecamatan Lembean Timur, Desa Panasen, Kecamatan Kakas Barat, dan Kelurahan Watulambot, Kecamatan Tondano.
Dalam pertemuan ini, Kapolres Minahasa menyampaikan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan.
Ia mengimbau para hukum tua dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam mendorong warga menjaga situasi yang Aman, Sejuk, Damai, dan Kondusif (ASIK).
“Situasi kamtibmas yang aman dan kondusif adalah tanggung jawab kita bersama.
Sebagai pemimpin dan tokoh masyarakat, kita harus memberikan edukasi dan himbauan kepada warga agar saling menjaga, menghindari konflik, dan memperhatikan keluarga masing-masing agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan,” ujar AKBP S. Sophian.
Kapolres juga menekankan perlunya mencegah potensi konflik baru yang dapat merusak kerukunan antarwarga.
Ia mengingatkan semua pihak untuk menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian yang telah mengamankan pelaku insiden sebelumnya.
“Kami mengajak semua pihak untuk menghormati proses penegakan hukum yang dilakukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan begitu, keadilan dan kedamaian dapat terwujud di tengah masyarakat,” tambah Kapolres.
Kapolres Minahasa mengakhiri pertemuan dengan mengajak seluruh masyarakat, tidak hanya dari wilayah konflik tetapi juga dari seluruh Kabupaten Minahasa, untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan hidup.
“Alangkah indahnya hidup rukun dan damai. Hidup damai membawa kebahagiaan tersendiri karena torang samua basudara,” pungkasnya.
[**/ARP]