JAKARTA— Polresta Metro Depok mengungkap motif tersangka Meita Irianty atas tindak pidana penganiayaan terhadap anak yang dititipkan di daycare Wensen School. Dalam video yang beredar di media sosial, terdapat dua anak menjadi korban.
“Beliau (tersangka) yang (mengaku) katanya anaknya rewel sama nakal. Maka, jadi sehingga pelaku ini nampak melakukan kekerasan terhadap korban,” jelas Kapolres Metro Depok Kombes. Pol. Arya Perdana saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/24).
Kapolres menjelaskan, penyidik masih harus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka. Kendati demikian, sampai saat ini tersangka Meita masih dibantarkan di RS Polri Kramatjati.
Dijelaskannya, sejauh ini sudah 14 saksi diperiksa dalam kasus ini.
“Saksi sudah 14 orang. Jadi ada guru-guru dari wensen school itu sudah. Dari suami, pelaku juga sudah. Dari orang tua korban, sudah, RT, RW, sekuriti juga ada,” ungkapnya.
Polres Metro Depok menyatakan telah memeriksa enam guru dalam kasus penganiayaan anak di daycare Wensen School. Penganiayaan tersebut dilakukan oleh tersangka Meita Irianty selaku pemilik daycare.
“Total saksi 11 orang, gurunya ada enam (yang sudah diperiksa),” jelas Kapolres Metro Depok Kombes. Pol. Arya Perdana saat dikonfirmasi, Senin (5/8/24).
Kapolres menegaskan, saat dilakukan pemeriksaan kepada enam guru, mereka mengaku tidak melihat tersangka menganiaya korban.
“Guru-guru semua tidak ada yang melihat langsung dan hanya tau dari CCTV,” ujarnya.
Ditambahkan Kapolres, hingga hari ini tersangka Meita Irianty masih dalam pembantaran di RS Bhayangkara Polri. Kondisi kehamilannya membuat tersangka mengeluhkan sejumlah kondisi tidak sehat.
[**/IND]
- 8% Masyarakat Puas Kinerja Polri
- Anak
- Anak Cerdas
- Anak Cerdas Berinternet Sehat
- Anak di Bawah Umur
- Anak disetubuhi ayah kandung
- Anak generasi muda adalah aset bangsa yang sangat berharga
- Anak laki-laki di sodomi
- Anak Merdeka dari Kekerasan
- Anak terhadap child grooming
- Anak terhadap cyberbullying
- Anak terhadap eksplotasi dan pelecehan seksual anak daring
- Anak terhadap hoax
- Anak terhadap pornografi
- Anak-anak adalah pemilik masa depan bangsa
- anak-anak dengan HIV dari Yayasan Vina
- Anak-anak kita dilindungi dampak berbahaya penyakit yang kini menyerang usia muda
- Anak-anak muda yang kecanduan
- Anak-anak terpapar penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal akibat gaya hidup
- Anak-anak yang terlindungi dan perempuan yang berdaya
- Anak-anak zaman sekarang memang perlu melek teknologi
- Anggota kepolisian
- Anggota Polisi
- Anggota polri
- Banyak Anak-anak mendapatkan kekerasan dan eksploitasi seksual di ranah daring atau internet
- Dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi bagi anak-anak
- gurunya ada enam (yang sudah diperiksa)
- Jakarta
- Kapolres Metro Depok Kombes. Pol. Arya Perdana
- Kasus penganiayaan
- Keamanan bagi anak-anak di seluruh Indonesia
- kepolisian
- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
- Khususnya anak-anak Indonesia
- Komisi Kepolisian Nasional
- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)
- Melindungi anak-anak kita dari ancaman kejahatan seksual dan segala bentuk eksploitasi serta kekerasan
- Pelaku Penganiayaan
- penganiayaan
- Penganiayaan Anak
- Penganiayaan Anak di Daycare Diselidiki Polres Metro Depok
- penganiayaan wanita
- Penyakit seperti gagal ginjal dan diabetes Kini mengancam anak-anak
- Polres Depok Selidiki Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Oleh Guru Wensen School
- Polresta Metro Depok
- Tersangka Meita Irianty
- Tindak pidana penganiayaan terhadap anak yang dititipkan di daycare Wensen School
- Total saksi 11 orang