MINAHASA- Suhu politik di Kabupaten Minahasa langsung memanas setelah penetapan tiga pasangan calon (Paslon) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dua figur yang paling mencuri perhatian adalah Robby Dondokambey (RD), mantan Wakil Bupati Minahasa, dan Vanda Sarundajang (Vasung), anggota DPR RI tiga periode. Keduanya memiliki rekam jejak yang kuat dan dukungan masyarakat yang luas.
Robby Dondokambey, yang pernah memimpin bersama Bupati Royke Octavian Roring (ROR), dikenang atas kepemimpinannya dalam melewati masa krisis pandemi Covid-19.
Meskipun berbagai proyek infrastruktur tertunda akibat refocusing anggaran, RD dinilai berhasil menjaga stabilitas daerah selama masa sulit tersebut.
Di sisi lain, Vanda Sarundajang, dengan pengalaman politik selama tiga periode di DPR RI, dikenal luas atas kiprahnya di bidang pendidikan.
Program beasiswa yang ia perjuangkan telah membantu ribuan siswa di Sulawesi Utara, termasuk Minahasa.
Dukungan terhadap Vanda mengalir dari masyarakat yang merasakan manfaat langsung dari program-program sosial yang ia inisiasi.
Seiring berkembangnya kontestasi politik, dua partai besar tampil dominan: PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
PDI Perjuangan mempertahankan posisi kuatnya dengan 19 kursi di DPRD Minahasa, hasil dari total 103.229 suara yang diraih dalam Pemilu 2024.
Partai ini terus menguasai panggung politik dengan dukungan luas dari struktur partai yang solid dan kader-kader berkualitas.
Partai Gerindra juga mengalami lonjakan signifikan, dari 2 kursi menjadi 6 kursi di DPRD dengan perolehan 37.925 suara.
Popularitas Gerindra di Minahasa tak lepas dari efek politik Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto, yang akan dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024.
Minahasa, yang merupakan tanah kelahiran ibu Prabowo, memberikan dukungan signifikan terhadap partai tersebut.
Namun, Partai Golkar dan Demokrat mengalami penurunan.
Golkar yang sebelumnya mendominasi harus puas dengan hanya 4 kursi, turun dari 6 kursi, sementara Partai Demokrat terpaksa merelakan 2 kursinya, hanya menyisakan 2 kursi dengan total 16.468 suara.
Kedua partai ini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan basis dukungan mereka di tengah persaingan yang semakin sengit.
Pengamat politik Sulawesi Utara, Taufik Tumbelaka, menekankan bahwa kekuatan struktur partai akan menjadi faktor krusial dalam Pilkada kali ini.
“Struktur partai yang solid akan sangat menentukan hasil akhir.
Popularitas kandidat memang penting, tetapi konsistensi partai dalam mendekati pemilih tidak bisa diabaikan,” ungkap Tumbelaka.
Dengan terpolarisasinya kekuatan politik antara dua figur utama, Robby Dondokambey dan Vanda Sarundajang, serta dominasi partai besar seperti PDI Perjuangan dan Gerindra, Pilkada Minahasa 2024 diprediksi menjadi ajang yang sangat kompetitif dan penuh strategi.
Kemenangan akan ditentukan oleh sejauh mana partai dan kandidat mampu menjaga konsistensi serta memaksimalkan dukungan dari akar rumput.
[**/Redaksi]