TOMOHON- Pawai Pembangunan dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di Kota Tomohon pada Kamis (22/8/2024) memicu spekulasi di kalangan masyarakat setelah kehadiran Sendy G.A. Rumajar, Ketua Partai Gerindra Tomohon, yang terlihat duduk di barisan depan bersama tamu-tamu penting.

Kehadiran Sendy yang mencolok memunculkan berbagai pertanyaan dan dugaan politik di antara warga yang hadir.

Beberapa warga mengkritisi absennya ketua partai lain dalam acara tersebut.

“Kalau beliau hadir sebagai Ketua Partai Gerindra, kenapa ketua partai lainnya tidak diundang?” tanya beberapa warga yang menyaksikan pawai.

Seorang ketua partai yang dihubungi media ini mengaku tidak diundang oleh panitia di pawai pembangunan ini, “Tidak apa-apa kami tidak diundang.

Mungkin di kepemimpinan berikutnya, HUT RI ke-80 tahun 2025 nanti, kami semua akan diundang oleh walikota yang terpilih,” ungkap ketua partai tersebut yang minta namanya tidak dipublikasikan.

Spekulasi muncul bahwa Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk mungkin memanfaatkan momen ini untuk memberikan sinyal politik bahwa Sendy G.A. Rumajar bisa menjadi calon wakil wali kota yang akan mendampinginya dalam Pilkada Tomohon 2024.

Dugaan ini diperkuat oleh foto-foto kedekatan antara keduanya yang beredar di berbagai grup media sosial, seperti WhatsApp dan Telegram.

“Pawai ini seharusnya digelar pada Selasa, 20 Agustus, namun ditunda karena Wali Kota Caroll Senduk masih berada di Jakarta.

Wajar kami menduga penundaan ini disengaja agar acara ini dapat dimanfaatkan untuk pencitraan politik menjelang Pilkada 2024,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk, melalui Ketua Seksi Pawai Panitia HUT RI ke-79 Tomohon, Rudy Lengkong, membantah bahwa pawai ini dimanfaatkan sebagai ajang politik.

Lengkong menjelaskan bahwa undangan untuk para ketua partai memang sudah dikeluarkan untuk rangkaian HUT Kemerdekaan, termasuk Pawai Pembangunan.

Namun, setelah penundaan dari tanggal 20 ke 22 Agustus, panitia tidak membuat undangan baru karena acara pawai hanya bergeser hari dan masih dalam rangkaian HUT Kemerdekaan,” timpal Lengkong.

[**/ARP]