TALAWAAN|ProNews.id- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berupaya menyinergikan subsektor ekonomi kreatif di Provinsi Sulawesi Utara melalui Kelana Nusantara.

Saat hadir pada acara Kelana Nusantara, Rabu (09/08) di Koki Teterusan Resto & Cafe, Minahasa Utara, ia mengatakan, Kelana Nusantara menjadi wadah untuk mengenali subsektor-subsektor ekonomi kreatif yang bisa menopang kebangkitan ekonomi terutama pariwisata, karena Likupang sudah menjadi destinasi super prioritas.

“Kami harapkan ada satu subsektor ekraf di Sulawesi Utara yang mampu menghela subsektor-subsektor lainnya,” ujarnya.

Melalui Kelana Nusantara, Menparekraf memastikan ekosistem ekonomi kreatif di Sulut berjalan baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekraf dan masyarakatnya.

“UMKM ini harus kita berdayakan, karena 97 persen lapangan kerja itu diciptakan oleh UMKM, sehingga target kita menciptakan 4,4 lapangan kerja kami perjuangkan melalui UMKM. Jadi kita harus mendukung UMKM sesuai dengan program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia,” tutur dia.

Lebih lanjut, dirinya juga mendorong pelaku parekraf Sulawesi Utara untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan konsep 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

Sehingga, lanjut Sandiaga, pengelolaan sektor parekraf berjalan baik dan destinasi tersebut banyak diminati.

“Harus ada atraksinya, apa atraksinya? Event. Sudah ada Tomohon International Flower Festival, event seperti ini harus diperbanyak dan diperkuat. Kedua adalah amenitas, yaitu restoran, kafe, homestay, hotel, maupun glamping itu harus kita persiapkan. Dan terakhir aksesibilitasnya, sarana dan infrastruktur untuk menuju destinasi, seperti jalan raya, transportasi,” ungkap dia.

Dalam kesempatan tersebut, hadir mendampinginya, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto.

(*/Rev)