MINAHASA– Persoalan terkait belum dibayarkannya insentif Covid-19 dan jasa pelayanan tenaga kesehatan (nakes) RSUD DR Sam Ratulangi Tondano kembali memunculkan polemik.

Direktur RSUD, dr. Nancy Mongdong, MHSM, Sp.PD, memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Menurutnya, alasan utama tidak cairnya insentif Covid-19 serta jasa pelayanan untuk tahun 2022 bukan karena anggaran telah habis atau penggunaan dana yang salah, melainkan karena masalah administratif, yakni tidak diusulkannya anggaran tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Jadi bukan soal tidak dibayarkan atau sudah terpakai, namun tidak cairnya insentif Covid-19 serta jasa pelayanan untuk tahun 2022 itu tidak diusulkan dalam APBD,” jelas dr. Nancy Mongdong dalam konfirmasi pada Rabu malam (11/12/2024).

Lebih lanjut, dr. Nancy mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit telah berupaya sekuat tenaga untuk mencari jalan keluar terkait masalah ini.

Bahkan, pihak rumah sakit sudah melakukan konsultasi dengan berbagai lembaga, mulai dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat, hingga Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Kesehatan.

Namun, semua pihak tersebut tidak menganjurkan agar insentif tersebut dicairkan. Menurut mereka, jika dipaksakan, hal tersebut berisiko.

“Saya juga memiliki insentif sebagai spesialis di sini, tetapi memang tidak bisa diklaim karena tidak memenuhi syarat,” ungkap dr. Nancy.