PRONEWS|MANADO– Lahir dari keluarga prajurit, Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng, merupakan sosok inspiratif yang kini menjabat sebagai Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.

Anak sulung dari Peltu (Purn) TNI AL Marinir Djoni Sompie ini tumbuh dalam disiplin militer yang membentuk karakter dan komitmen kuatnya di dunia pendidikan.

Didikan Keluarga Prajurit yang Menginspirasi

Peltu (Purn) TNI AL Marinir Djoni Sompie, yang pernah bertugas sebagai Komandan Perwakilan Daerah Angkatan Laut (Daeral) VI Sulawesi Tengah di Donggala dan Palu, mengenang perjalanan hidup anak sulungnya dengan penuh syukur.

“Sebagai seorang ayah, saya bangga melihat anak saya berhasil memimpin lembaga pendidikan tinggi di daerah sendiri,” ujar Djoni Sompie.

Sejak kecil, Prof. Berty dikenal cerdas dan gemar membaca.

Sang ayah selalu memberikan hadiah berupa buku bacaan setiap kali ia meraih prestasi di sekolah.

Didikan keras namun penuh kasih dari keluarga prajurit membentuk Prof. Berty menjadi pribadi yang disiplin dan berintegritas.

Masa Kecil di Tengah Disiplin Militer

Lahir di Surabaya pada 25 Oktober 1966, masa kecil Prof. Berty dihabiskan di Donggala dan Palu mengikuti tugas sang ayah.

Di usia empat tahun, ia sudah mengenal kehidupan prajurit dan disiplin yang ketat.

“Waktu bermain dan belajar diatur dengan disiplin. Jika salah, ada konsekuensinya, tapi kalau berprestasi, ada reward,” kenangnya.

Pengalaman hidup di Sulawesi Tengah juga memperkaya pemahamannya tentang keragaman dan toleransi.

“Saya menikmati suasana kerukunan masyarakat Donggala dan Palu, yang terkenal dengan toleransi dan kuliner khas Kaledo,” ungkapnya.

Dari Akademisi hingga Pemimpin Universitas

Sebelum menjabat sebagai Rektor Unsrat pada 14 Maret 2022, Prof. Berty memiliki rekam jejak panjang di dunia pendidikan.

Ia pernah menjabat sebagai Rektor UKIT, Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Arsitektur, dan Wakil Rektor III Bidang Akademik.

Selain itu, ia juga aktif sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) DPC Minahasa Utara sejak 2019.

Tekadnya untuk maju dalam pemilihan Rektor Unsrat didorong oleh visi besar memajukan Unsrat sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Saya ingin Unsrat menjadi universitas negeri yang berdaya saing, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional,” tegas Prof. Berty.

Capaian di Masa Kepemimpinan

Di bawah kepemimpinannya, Unsrat telah menjalin kerja sama dengan universitas ternama di Jepang, Korea, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Salah satu program unggulannya adalah pertukaran mahasiswa dengan universitas di Jepang, serta rencana kerja sama dengan China.

Saat ini, 33 mahasiswa sedang mempersiapkan diri melalui pembelajaran bahasa Mandarin.

Selain itu, Unsrat telah meluluskan lebih dari 15 ribu mahasiswa dari berbagai program, termasuk sarjana (S1), pascasarjana (S2 dan S3), dokter, dokter spesialis, dokter gigi, ners, dan profesi insinyur.

Kunci Keberhasilan: Human Relation

Meski lahir dari keluarga prajurit, Prof. Berty menekankan pentingnya hubungan manusia dalam dunia pendidikan.

“Pengalaman saya mengajarkan bahwa human relation adalah aspek penting untuk keberhasilan organisasi dan peningkatan motivasi,” ungkapnya.

Di tengah berbagai tantangan, Prof. Berty tetap optimis dalam menjalankan misinya membawa Unsrat ke tingkat yang lebih tinggi.

Dengan tekad kuat, ia berkomitmen menjadikan Unsrat sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat.

[**/ARP]