PRONEWS|KOTAMOBAGU- Masyarakat Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, kembali memeriahkan tradisi tahunan yang penuh gelak tawa dan makna, Festival Figura.

Kegiatan ini digelar pada minggu terakhir bulan Januari, tepatnya Sabtu (25/1/2024), dan menjadi ajang yang dinanti-nantikan oleh warga.

Ratusan warga memadati ruas Jalan Aris Munandar dan Jalan Bhayangkara di Sampana, Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, untuk menyaksikan pawai kostum yang unik dan menghibur.

Para peserta, mulai dari anak-anak hingga lansia, tampil percaya diri mengenakan pakaian yang tak biasa.

Yang menarik, kaum pria mengenakan busana wanita lengkap dengan wig rambut panjang, sementara kaum wanita memakai pakaian pria.

Bahkan, ada juga lansia tampil mencuri perhatian dengan mengenakan pakaian rok mini, memicu gelak tawa dan tepuk tangan riuh dari masyarakat yang hadir.

Festival Figura bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan warisan budaya masyarakat Sampana.

Tradisi ini terus dipertahankan hingga kini sebagai ungkapan syukur atas berkah di tahun sebelumnya sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.

“Masyarakat sangat mendukung pelaksanaan acara ini untuk mempersatukan warga,” ujar Raden Bawole, salah satu tokoh masyarakat.

Ia menambahkan, keberagaman etnis di Sampana, seperti Minahasa, Sangihe, Mongondow, hingga Flores, menjadi kekuatan yang memperkaya harmoni di tengah masyarakat Kota Kotamobagu.

Festival Figura diawali dengan iringan musik dan tarian masamper yang menambah kemeriahan acara.

Selain itu, rangkaian kegiatan akan dilengkapi dengan Malam Kebersamaan Masyarakat Sampana bertema “Dego” 2, yang menjadi ajang refleksi dan kebersamaan.

“Kami berharap tradisi ini tetap lestari dan terus menjadi sarana untuk mempererat hubungan antarwarga, sekaligus menjadi identitas budaya Kota Kotamobagu,” tutup Raden Bawole.

Festival Figura tidak hanya membawa keceriaan, tetapi juga menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman.

Tradisi ini membuktikan bahwa budaya lokal memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan.

[**/ARP]