TOMOHON- Tomohon International Flower Festival (TIFF), sebuah ajang pariwisata prestisius yang tak hanya berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal, tetapi juga mempromosikan Kota Tomohon di kancah internasional, kembali digelar dengan meriah.

Festival ini selalu dinantikan oleh para petani bunga lokal karena dampaknya yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat.

Namun, di balik kemeriahan dan keindahan festival yang menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) ini, muncul isu yang cukup menyita perhatian publik.

Dugaan adanya konflik kepentingan yang melibatkan orang-orang dekat di lingkaran pemerintahan kota menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Isu utama yang mencuat adalah dugaan keterlibatan Darius Senduk, kakak dari Walikota Tomohon Caroll Senduk, dalam monopoli penyediaan bunga untuk keperluan dekorasi kendaraan hias (float) dan panggung utama TIFF.

Berdasarkan informasi terpercaya yang berhasil dihimpun, Darius Senduk, yang juga menjabat sebagai staf khusus di pemerintahan kota, diduga telah beberapa kali mendapatkan jatah penyediaan bunga untuk TIFF dalam beberapa tahun terakhir.

Dugaan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan potensi konflik kepentingan dan praktik monopoli yang dapat merugikan petani atau penyedia bunga lainnya di Tomohon.

Masyarakat berharap agar penyelenggaraan festival ini dapat berjalan dengan prinsip transparansi dan keadilan, tanpa adanya intervensi yang merugikan pihak lain.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait, termasuk dari Walikota Tomohon Caroll Senduk.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Kota Tomohon, Dr. Karel Lala, juga belum memberikan tanggapan mengenai isu tersebut.

[**/ARP]