TOMOHON– Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tomohon, Wenny Lumentut, SE, mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025.

Sosok yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia jurnalistik ini kembali menegaskan pentingnya peran pers dalam menjaga transparansi dan demokrasi di Indonesia.

Sebagai tokoh pers Sulawesi Utara, Wenny Lumentut bukanlah nama asing di kalangan insan jurnalis.

Kepeduliannya terhadap dunia pers telah diakui secara resmi ketika dirinya dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Peduli Pers Sulut pada HPN 2022 oleh PWI Sulut.

Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan, dalam penganugerahan penghargaan yang berlangsung pada 26 Februari 2022 di kediaman pribadi Wenny Lumentut di Kolongan, Kota Tomohon, menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas hubungan baik yang telah lama terjalin antara Wenny Lumentut dan insan pers.

“Wenny Lumentut merupakan sosok yang selalu dekat dengan wartawan. Tidak hanya saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tomohon, tetapi sejak masih duduk di DPRD Sulut bahkan jauh sebelum itu. Kepeduliannya terhadap kebebasan pers dan kesejahteraan jurnalis di Sulawesi Utara sangat nyata,” ujar Voucke Lontaan.

Dalam momentum HPN 2025 ini, Wenny Lumentut kembali mengingatkan bahwa pers adalah salah satu pilar utama demokrasi yang harus terus dijaga independensinya.

Menurutnya, wartawan bukan hanya sekadar penyampai berita, tetapi juga agen perubahan yang memiliki tanggung jawab dalam mencerdaskan masyarakat dan mengawasi kebijakan pemerintah.

“Saya mengapresiasi kerja keras insan pers dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. Pers harus tetap teguh dalam menjalankan tugasnya dengan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan profesionalisme,” kata Wenny Lumentut.

Sebagai figur yang memiliki hubungan erat dengan dunia pers, Wenny Lumentut berharap para wartawan di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Tomohon, terus menjaga integritas dan kredibilitas dalam menjalankan profesi mereka.

“Selamat Hari Pers Nasional 2025. Semoga pers Indonesia semakin maju, tetap kritis, dan selalu menjadi pilar utama demokrasi di negeri ini,” pungkasnya.

[**/ARP]