MAKASSAR, PRONews5.comSetelah enam hari melakukan pencarian Tim Jatanras Polrestabes Makassar berhasil mengungkap praktik penculikan dan penjualan anak. Balita berusia empat tahun bernama Bilqis yang hilang Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya ditemukan di wilayah Jambi.

Bilqis sebelumnya dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (3/11), dan berhasil ditemukan oleh tim kepolisian di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).

Peristiwa tersebut terjadi saat Dimas membawa putrinya Bilqis bermain di Taman Pakui Sayang Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Minggu (3/11) sekitar pukul 08.05 Wita. Awalnya mereka duduk bersama, sambil Bilqis bermain ponsel dan kemudian meminta izin bermain di playground yang berada di sebelah lapangan tenis. “Bosan main HP, dia minta izin main ke sebelah lapangan tenis, playground,” kata Dimas.

Ia masih terus memperhatikan anaknya sambil latihan tenis bersama rekannya sekitar pukul 09.00 Wita. Dimas terus memanggil Bilqis, namun pada panggilan ketiga tidak ada jawaban.

“Banyak orang main, kebetulan saya melatih. Ada 4 orang main, ada 3 orang nonton. Sambil main saya main selalu panggil, Bilqis, dia jawab ‘iya pak’. Terus panggilan ketiga kali tidak ada mi jawaban,” ucapnya.

Dimas langsung menghentikan permainan dan mencari putrinya, namun tidak menemukan jejaknya. “Saya hubungi mamanya sempat dia datang ambil anaknya, dia bilang tidak ada. Mamanya juga ikut mencari mi. Keliling sampai ujung Pettarani. Teman saya keliling sekitar Jalan Pelita. Nihil sampai pagi,” jelasnya.

Keesokan hari, rekaman CCTV dari sebuah kafe di kawasan taman menunjukkan Bilqis digandeng seorang perempuan. “Di CCTV baru kelihatan anak saya digandeng sama perempuan,” ujar Dimas.

Perubahan penampilan perempuan tersebut juga terlihat di rekaman CCTV lain. “Ini perempuan pintar, karena awalnya pakai hijab waktu masih di taman. Sementara di CCTV Sungai Saddang dia sudah buka hijabnya sementara anakku dipakaikan topi,” katanya.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Arya Perdana, menyampaikan bahwa tim gabungan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKBP Devi Sujana, S.H., S.I.K., M.H. bersama Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Nasrullah, bergerak cepat setelah menerima laporan kehilangan tersebut.

“Setelah beberapa hari hilang, dengan berbagai upaya dan doa dari masyarakat Kota Makassar, Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT anaknya sudah ditemukan tadi malam dan bisa kembali ke Makassar hari ini,” ujar Kombes Pol Arya.

Kapolrestabes juga memastikan kondisi Bilqis dalam keadaan baik. “Tadi sudah dicek kesehatannya, Alhamdulillah tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Secara psikologis juga baik, anaknya tampak ceria. Mudah-mudahan tidak mengalami trauma,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolrestabes Makassar menegaskan bahwa proses hukum terkait kasus ini akan ditangani oleh Polrestabes Makassar, sementara Bilqis kini sudah bisa pulang dan berkumpul kembali bersama keluarganya.

PELAKU DITANGKAP, KORBAN DIJUAL RP 3 JUTA
Polisi kemudian menangkap seorang wanita bernama Sri Yuliana alias Ana (30) yang diduga menculik Bilqis. Dalam pemeriksaan, Ana mengaku menjual Bilqis kepada seorang perempuan asal Jakarta seharga Rp 3 juta.

“Awalnya mau ji pertama ambil itu anak dirawat dengan baik, tapi karena butuh uang, jadi tanggal 3 (November) itu hari saya jual,” kata Ana saat diinterogasi di Polrestabes Makassar, Sabtu (8/11/2025) malam.

Ana mengaku mengenal perempuan tersebut melalui media sosial dan sepakat bertemu di Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar. Pembeli mentransfer uang Rp 500 ribu sebelum mengambil anak tersebut. “Dia menawarkan Rp 3 juta uang. Transfer Rp 500 ribu ke rekeningku,” ujar Ana.

Ana menyebut perempuan yang membeli Bilqis datang dari Jakarta menggunakan pesawat dan berperawakan tambun. Setelah penyerahan itu, Bilqis dibawa keluar dari Sulawesi. “Dia bawa ke sana. Saya juga tidak tahu bilang dia jual kembali ke sana sampai ke Jambi. Saya juga kaget,” kata Ana.

Dari pengakuan pelaku, polisi menduga kasus ini melibatkan lebih dari satu orang.

[**/ARP]