MINAHASA, PRONews5.com– Bupati Minahasa Robby Dondokambey (RD), didampingi Wakil Bupati Vanda Sarundajang (Vasung), meresmikan patung kuda legendaris Milord di perlimaan Tompaso Barat, Kamis (5/6/2025).

Acara peresmian yang diawali dengan ibadah syukur ini menjadi simbol penghormatan bagi kuda Milord, ikon pacuan kebanggaan Sulawesi Utara yang telah berpulang setelah berprestasi di tingkat nasional.

Patung kuda pacu legendaris “Milord” berdiri megah di perlimaan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Patung ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat atas prestasi Milord di dunia pacuan kuda nasional. (Foto: Dok)

Kuda Milord, yang lahir pada 16 Januari 2022 di Bendang Stable Pinabetengan, Tompaso Barat, dikenal karena kegigihan dan prestasinya di lintasan pacuan nasional.

Meski bertubuh kecil, Milord mencuri perhatian publik berkuda Indonesia berkat semangat bertarungnya yang luar biasa, sebelum akhirnya tewas tragis dalam insiden tabrakan saat Jateng Derby, Februari lalu. Dalam insiden itu, joki Jones Paendong turut mengalami cedera serius dan harus menjalani operasi.

“Kuda Milord adalah simbol dari semangat juang, kebanggaan daerah, dan potensi besar yang dimiliki Minahasa di dunia olahraga berkuda,” ujar Bupati RD dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa berkomitmen mengembangkan olahraga berkuda sebagai daya tarik wisata dan sumber kebanggaan lokal.

“Kami berharap ke depan akan lahir generasi kuda pacu yang lebih tangguh. Patung ini bukan hanya penanda fisik, tapi pengingat semangat perjuangan Milord yang luar biasa,” tegas RD.

Ia juga mengajak masyarakat untuk merawat dan menjaga monumen ini sebagai aset budaya dan olahraga daerah.

Peresmian patung ini tidak hanya menjadi momentum nostalgia, namun juga motivasi untuk menjadikan Minahasa sebagai pusat olahraga berkuda nasional.

Bupati RD, yang mengaku pernah aktif dalam kegiatan pacuan kuda semasa menjabat Wakil Bupati, menilai potensi sektor ini bisa dikembangkan secara lebih sistematis dan profesional.

Patung Milord sendiri dibangun sebagai bentuk penghormatan dari para pecinta kuda pacu di Sulawesi Utara, menandai posisi Tompaso sebagai tanah kelahiran sekaligus tempat pengabdian terakhir Milord.

Dalam peresmian tersebut hadir pula para pejabat daerah dan tokoh olahraga, termasuk perwakilan Pengurus PORDASI Pusat dan Sulut, Kadis Sosial, Kadis Perhubungan, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Kadis Sat Pol PP, Kabag Prokopim, Camat Tompaso dan Tompaso Barat, serta para hukum tua.

[**/ARP]