MINAHASA|PRONEWSNUSANTARA- Kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si mulai di sorot masyarakat.

Pasalnya Kumendong, dinilai kurang serius menangani masalah lampu penerangan jalan di pusat kota Tondano, dan genangan air yang terus meluas terjadi di Ruas Jalan Boulevard Tondano yang saat ini semakin memprihatinkan.

Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat, yang mengharapkan adanya respons dan tindakan yang cepat dan tepat dari pihak berwenang.

Akibat gelap gulita dan genangan air di jalan Ruas Jalan Boulevard, bukan sedikit para pengguna jalan yang menjadi korban laka lantas.

Namun hingga saat ini pemerintah terkesan cuek meskipun telah berkali-kali di kritik oleh masyarakat dan pengguna jalan.

Diharapkan Pj Bupati Minahasa segera melakukan langkah-langkah untuk menangani masalah penerangan jalan dan genangan air yang terus terjadi di Ruas Jalan Boulevard Tondano, agar kondisi tersebut dapat segera teratasi.

Bahkan salah satu strategi penanganan yang dilakukan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, dengan melakukan pemasangan Crossing Box Culvert, juga dinilai gagal mengatasi genangan air tersebut. “Sehingga terkesan proyek ini hanya membuang anggaran percuma.

“Bagaimana Kota Tondano akan maju jika tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti bebas dari genangan air dan dilengkapi lampu penerangan jalan.

Seharusnya masalah seperti ini harus jadi perhatian yang serius dari Pemerintah.

Sebab bisa berdampak negativ untuk kemajuan pembangunan dan perputaran ekonomi di pusat kota Tondano, Kabupaten Minahasa.

Tidak heran jika Tondano hingga saati ini disebut Kota Mati oleh banyak orang,” ungkap sejumlah masyarakat yang merupakan warga setempat.

Hal ini karena minimnya penerangan jalan yang membuat Jalan Boulevard Tondano di waktu malam hari menjadi gelap gulita,” ungkap Aldo C (34) warga kelurahan Koya dan Dolvie M (47) Warga Kelurahan Watulambot, Rabu (19/6/2024) sore.

Mereka berharap, sebagai pemimpin sementara, sangat penting bagi Dr. Jemmy Stani Kumendong untuk dapat mengatasi permasalahan ini dengan cepat dan efektif, guna meningkatkan kualitas hidup dan keamanan masyarakat Kota Tondano.

Pantauan PRONEWS.ID NUSANTARA, sejak Selasa (17/6) hingga saat ini, genangan air yang dahulunya hanya di simpang empat, kini mulai meluas ke arah Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan, atau tepatnya di depan pemandian air panas Makarios.

Parahnya lagi, bila hujan deras turun maka genangan air tambah meluas dan dalam, sehingga membahayakan pengendara, lebih khusus sepeda motor.

Semoga dengan adanya sorotan dari masyarakat dan media, masalah ini dapat segera terselesaikan demi kemajuan dan kesejahteraan Kota Tondano,” harap masyarakat setempat.

Terkait permasalahan ini, Pj Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong, dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, sayangnya belum memberikan tanggapan lebih lanjut.

[**/arp]