MANADO|ProNews.id – Seorang anak berusia 2 tahun 11 bulan bernama Marcues Lintong yang hilang terhanyut air sungai sejak Senin (20/11) siang, akhirnya ditemukan tak bernyawa di perairan laut perbatasan Bunaken dan Tongkaina pada Rabu (22/11) siang tadi.
Mayat anak balita terlihat oleh sekelompok nelayan di kapal motor dan langsung diviralkan melalui akun media sosial (medsos) facebook milik Muhammad Jhamal dan Maykel Kinsale.
Mereka pun langsung menghubungi pihak berwenang, dan segera direspon dengan turunnya Tim gabungan dari Basarnas, kepolisian, dan lainnya menuju lokasi tempat ditemukannya mayat.
Kepastian ditemukannya korban hanyut yang telah dicari selama hampir dua hari tersebut, disampaikan Lurah Karombasan Selatan (Karsel) Kec. Wanea Kota Manado, Deifi Deesye Tulenan lewat akun medsosnya.
Sebelumnya, ia membeberkan kronologis kejadian hilang terhanyutnya anak balita bernama Marcues Lintong (2 tahun 11 bulan) warga Kel. Karsel Lingk. II.
Disebutkan, pada hari Senin 20-11-2023, pukul 12.25 Wita, 3 orang anak sedang bermain bola kaki pada saat hujan tidak terlalu deras.
Mereka adalah 2 kakak beradik (Marcues dan kakaknya) serta 1 teman kos.
“Disaat Marcues mengambil bola dekat saluran air, ia terpeleset sehingga jatuh di saluran air, Kaka dari Marcues berusaha menolong tpi tiba2 air deras menghanyut ank tersebut, sehingga kakak lagsg menghubungi org tua (papa) sedang tidur. Saat papa bangun lgsg ke lokasi TKP dan mencari ank di saluran air, keluarga panik lgsg menghubungi sudara2, teman dan pemerintah karael untuk memintah bantuan pencarian,” tulis Lurah.
Saat itu juga, lanjut dia, pemerintah Karsel menghubungi pihak kepolisian, Tim SAR, BNPB, Dinas Kesehatan, Camat Wanea untuk membantu melakukan pencarian dari TKP menelusuri saluran air sampai ke Jembatan kuning Sario.
Pihaknya bersama tim gabungan melakukan pencarian sejak kejadian hingga Selasa (21/11) kemarin malam, belum ada hasilnya.
Kini jenasah sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
(*/Rev)