Atas dedikasi tersebut, PWI Sulut langsung mempercayakan posisi penting kepada Waluyan, yakni sebagai Koordinator wilayah BMR untuk pelaksanaan Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sulut.

Tak hanya itu, ia juga langsung ditunjuk sebagai bagian dari struktur panitia KLB yang kini tengah dipersiapkan.

Menanggapi hal itu, Waluyan tanpa ragu menyatakan kesiapannya. “Tugas ini saya anggap sebagai kehormatan. Saya tidak akan mundur selangkah pun!” tegasnya.

Komitmen Waluyan mendapatkan apresiasi dan penghormatan dari para wartawan yang hadir.

Suasana rapat seketika penuh semangat dan optimisme akan masa depan PWI Sulut yang lebih kuat dan berintegritas.

Bergabungnya kembali Jhon A. Waluyan dinilai sebagai langkah strategis yang akan memperkuat posisi PWI di wilayah BMR.

Selain membawa pengalaman panjang dalam dunia jurnalistik, Waluyan juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan menuju organisasi yang lebih profesional dan inklusif.

Dengan kehadiran tokoh senior seperti Waluyan, PWI Sulut menatap agenda KLB dan berbagai program pembenahan organisasi dengan optimisme baru.

Bolaang Mongondow Raya kini bukan hanya menjadi penonton, tetapi telah berdiri di garis terdepan untuk mengawal marwah pers di Sulawesi Utara.

PWI bukan sekadar organisasi, tapi rumah para penjaga kebenaran. Dan kini, rumah itu kembali diperkuat oleh salah satu penjaga terbaiknya: Jhon A. Waluyan.

[**/ARP]