MANADO– Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara terpilih, Yulius Selvanus Komaling dan Victor Mailangkay (YSK-VM), menegaskan komitmen mereka untuk membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.
“Pemberantasan korupsi adalah prioritas utama kami.
Pemerintahan yang bersih adalah kunci kemajuan Sulawesi Utara,” tegas Yulius Selvanus dalam pernyataannya di Manado, Kamis (6/2/2025).
Komitmen ini, menurutnya, akan menjadi fokus utama saat mereka mulai memimpin Provinsi Sulut setelah pelantikan.
Ia juga mengingatkan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Sulut agar kembali ke jalur yang benar.
“Saya tegaskan kepada seluruh kepala dinas dan jajaran birokrasi, jangan ada lagi praktik korupsi.
Jika masih ada yang nekat, siap-siap berhadapan dengan aparat penegak hukum,” ujarnya dengan nada serius.
Kanal Aduan ‘Lapor Pak Gubernur’ Disiapkan
Sebagai bagian dari transparansi pemerintahan, pasangan YSK-VM akan menyediakan kanal aduan “Lapor Pak Gubernur” untuk masyarakat.
“Kanal ini bisa digunakan warga untuk melaporkan dugaan penyimpangan pejabat maupun memberikan masukan demi kemajuan Sulut,” jelas YSK.
Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti secara profesional untuk memastikan akuntabilitas dan kinerja pemerintahan tetap berada di jalur yang benar.
YSK-VM Resmi Menang di Pilkada Sulut 2024
Pasangan YSK-VM resmi ditetapkan KPU Sulut sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut terpilih dalam rapat pleno terbuka yang digelar Rabu (5/2/2025).
Mereka meraih 539.039 suara atau 36,87% dari total suara sah, mengungguli pasangan Elly Engelbert Lasut-Hanny J. Pajouw dan Steven O.E. Kandouw-Denny Tuejeh.
YSK menyampaikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, serta jajaran pengamanan TNI-POLRI yang telah memastikan Pilkada 2024 berlangsung lancar dan aman.
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara yang telah memberikan mandat kepada kami.
Kini saatnya kita bersatu untuk membangun Sulut yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkap YSK.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan perbedaan politik dan bekerja bersama demi kemajuan Sulut. “Mari kita bersatu. Tuhan Yesus memberkati torang samua,” tutupnya.
[**/ARP]