MINAHASA, PRONews5.com – Seorang pria bernama F.M. (46), warga Jaga V Desa Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, tewas setelah tertimpa pohon kelapa yang ditebangnya sendiri di Perkebunan Walene Rembang, Desa Rerer Satu, pada Jumat pagi, 13 Juni 2025.

Kapolsek Kombi, IPTU Allen Lariwu, mengatakan kejadian tersebut murni kecelakaan kerja akibat kelalaian dalam memperhatikan keselamatan saat melakukan aktivitas berisiko tinggi seperti menebang pohon.

“Begitu mendapat laporan dari warga, anggota kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi.

Diduga korban tidak memperhitungkan arah tumbangnya pohon dan tidak menggunakan alat pelindung diri,” ujar IPTU Allen dalam keterangannya.

Berdasarkan keterangan saksi J.L. (60), rekan kerja korban, saat itu mereka sedang menebang beberapa pohon kelapa. Saat menebang pohon kedua, bagian batang yang terpental usai menyentuh tanah justru mengenai korban. F.M. mengalami luka serius dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Korban sempat dievakuasi menggunakan mobil pick-up oleh warga setempat, R.L. (38), dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Lembean.

Di perjalanan, korban masih sadar dan mengeluh sakit di bagian dada, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 11.27 WITA setelah sempat mendapat tindakan CPR dari tim medis.

Istri korban, L.R. (44), menyatakan bahwa pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menuntut proses hukum lebih lanjut. “Dia memang sudah lama bekerja sebagai penebang pohon dan tidak punya persoalan dengan siapa pun,” katanya.

Kapolsek IPTU Allen Lariwu mengimbau masyarakat, terutama para pekerja lapangan, untuk selalu memprioritaskan aspek keselamatan kerja. “Gunakan alat pelindung diri dan perhatikan prosedur keselamatan, karena kelalaian sekecil apa pun bisa berujung maut,” tegasnya.

Pihak Polsek Kombi juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa guna meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan kerja, khususnya dalam aktivitas berisiko seperti penebangan pohon.

Jenazah korban saat ini telah disemayamkan di rumah duka, Jaga V Desa Rerer, Kecamatan Kombi, dalam suasana duka mendalam.

[**/ARP]