MAGELANG- Enam kepala daerah asal Sulawesi Utara yang sebelumnya dikabarkan tidak menghadiri kegiatan retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, akhirnya dikonfirmasi telah hadir semua meskipun dalam waktu yang berbeda.
Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat (22/02/2025) dan menjadi sorotan setelah sempat muncul spekulasi ketidakhadiran mereka.
Salah satu kepala daerah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa Bupati Minahasa Utara Joune James Ganda, Bupati Minahasa Tenggara Ronald Kandoli, Bupati Bolaang Mongondow Iskandar Kamaru, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, dan Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar kini telah hadir semua.
Namun, tidak dijelaskan alasan mengapa beberapa dari mereka datang terlambat.
Sebelumnya, hanya satu kepala daerah yang memberikan klarifikasi langsung mengenai kehadirannya, yakni Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Namun, berdasarkan foto-foto terbaru yang beredar, kini keenam kepala daerah yang berasal dari PDIP tersebut telah berada di lokasi dan siap mengikuti rangkaian kegiatan retreat.
Spekulasi mengenai ketidakhadiran enam kepala daerah ini mencuat setelah mereka tidak tampak dalam sesi foto bersama Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling dan delapan kepala daerah lainnya yang telah hadir lebih dulu.
Kepala daerah yang tampak dalam foto tersebut di antaranya adalah Wali Kota Manado Andrei Angouw, Wali Kota Kotamobagu Wenny Gaib, Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsy, Bupati Bolaang Mongondow Utara Sirajudin Lasena, Bupati Bolaang Mongondow Timur Oscar Manopo, Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, Bupati Kepulauan Sitaro Chintya Kalangit, dan Wali Kota Bitung Hengky Honandar.
Spekulasi semakin menguat setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan mereka dalam retreat tersebut.
Instruksi ini diduga terkait dengan situasi politik internal PDIP, terutama setelah kriminalisasi hukum terhadap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam surat instruksi yang ditandatangani oleh Megawati pada 20 Februari 2025, kepala daerah dari PDIP diperintahkan untuk menunda perjalanan ke Magelang dan tetap berada dalam komunikasi aktif dengan DPP.
Retreat kepala daerah ini diselenggarakan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai bagian dari pembekalan bagi kepala daerah yang baru dilantik.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025, di Akmil Magelang.
Dalam pidatonya di Istana Kepresidenan saat melantik 961 kepala daerah secara serentak, Presiden Prabowo menegaskan bahwa retreat ini merupakan bagian dari pembekalan kepemimpinan bagi para kepala daerah.
Ia juga menyampaikan pesan tegas kepada seluruh kepala daerah yang hadir di pelantikan.
“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retreat yang akan dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang.
Saya akan jumpa saudara di situ dan mudah-mudahan saudara akan kuat. Yang ragu-ragu boleh mundur,” ujar Prabowo.
Presiden juga mengingatkan bahwa para kepala daerah yang terpilih adalah representasi rakyat dan bertugas untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
“Saya sampaikan, marilah kita mengabdi kepada rakyat, kita berbuat yang terbaik untuk rakyat kita,” tegasnya.
Kehadiran kepala daerah dari PDIP dalam retreat ini menjadi isu politik yang cukup menarik, mengingat dinamika internal partai yang tengah berkembang.
Meski akhirnya keenam kepala daerah Sulut tersebut hadir, pertanyaan besar masih muncul mengenai sikap politik mereka di tengah arahan berbeda dari DPP PDIP dan Pemerintahan Prabowo-Gibran.
[**/ARP]