MINSEL, PRONews5.com – Seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado berinisial AL diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) berinisial HP.

Peristiwa ini terjadi saat korban menjalani Praktek Kerja Lapangan (PBL) di Desa Durian, Kecamatan Sinonsayang, pada Rabu malam, 16 Juli 2025. Hingga kini, keluarga korban mendesak Kapolda Sulut turun tangan karena kasus dinilai jalan di tempat.

Berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B/103/VII/2025/SPKT/POLRES MINAHASA SELATAN/POLDA SULUT tertanggal 20 Juli 2025, orang tua korban, YRNO, melaporkan dugaan tindak pidana kekerasan seksual sebagaimana diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2022 Pasal 12.

Kejadian terjadi sekitar pukul 23.30 WITA di sebuah rumah kosong milik HP di Desa Durian, tempat korban menumpang tinggal selama PBL.

Saat kejadian, korban tengah mengikuti rapat daring kampus. Setelah rapat selesai, pelaku masuk ke kamar korban dengan alasan menawarkan pijat.

Korban menuturkan, HP mematikan lampu lalu memijat area sensitifnya.

Sekitar pukul 01.30 WITA, pelaku diduga melakukan tindakan tidak senonoh selama kurang lebih 15 menit.

Korban mengaku sempat diberi air minum sebelum kejadian dan merasa linglung serta mengantuk, sehingga tidak bisa menghindar.

Korban juga menyampaikan bahwa pintu rumah telah dikunci pelaku sehingga sulit melarikan diri.

Selama PBL, dari tujuh mahasiswa yang ditempatkan di desa tersebut, hanya AL yang laki-laki.

Enam mahasiswa perempuan ditempatkan di lokasi terpisah, sedangkan AL menumpang di rumah kosong milik HP.

Terduga pelaku HP diketahui merupakan guru agama di SD Inpres Desa Durian, sekaligus Sekretaris BPD dan ustaz setempat.

Statusnya sebagai tokoh masyarakat dan agama membuat kasus ini memicu keprihatinan warga.

Keluarga korban mendesak agar Kapolda Sulut mengambil alih penyelidikan untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.

“Kami khawatir kasus ini mandek di Polres Minsel. Kami minta Kapolda langsung turun tangan,” ujar YRNO, ayah korban.

[**/ARP]