MANADO, PRONews5.com– Anggota DPRD Sulut dari Fraksi PDIP, Jeane Laluyan, meluapkan kemarahan terhadap RSUP Prof. Kandou Manado atas dugaan kelalaian dalam penanganan pasien Gabriel Sineleyan, yang meninggal dunia.
Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Sulut, pihak RS, Dinas Kesehatan, dan keluarga korban pada Senin, 16 Juni 2025.
Politisi PDIP itu menyebut pelayanan RSUP Kandou tidak mencerminkan motto rumah sakit yang mengutamakan “Kepuasan pelanggan di atas segalanya.” Ia menilai, pernyataan itu hanya slogan belaka dan tidak tercermin dalam tindakan nyata pihak rumah sakit dalam merawat pasien.
“Motto, kepuasan pelanggan di atas segalanya. Itu sama sekali tidak ada di RSUP Kandou,” tegas Jeane Laluyan di hadapan jajaran direksi rumah sakit dan perwakilan instansi terkait.
Menurut keterangan keluarga, almarhum Gabriel Sineleyan sebelumnya mengalami kondisi kritis akibat tumor otak, namun pelayanan yang diberikan dinilai lamban dan alat medis tidak berfungsi optimal.
Dugaan kelalaian inilah yang memicu perhatian DPRD dan publik.
Jeane juga mengingatkan direksi rumah sakit agar memahami konsekuensi hukum jika ditemukan unsur kelalaian medis.
Ia mengutip Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, khususnya Pasal 5 dan 6, yang mengatur hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan tanpa diskriminasi.
Rapat yang berlangsung di ruang Komisi IV DPRD Sulut itu juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan keluarga almarhum.
Dalam kesempatan tersebut, keluarga korban menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pelayanan RSUP Kandou yang dinilai kurang responsif dan tidak manusiawi.
Merespons tekanan tersebut, pihak RSUP Kandou melalui Plt. Direktur Pelayanan mengucapkan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga Gabriel dan menyatakan kesediaannya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan personel rumah sakit.
DPRD Sulut menegaskan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendesak RSUP Kandou melakukan perbaikan menyeluruh.
Jeane Laluyan berharap kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan kesehatan di Sulut dapat memberikan rasa aman dan adil bagi semua warga.
[**/VIC]