“Biasanya setelah jadi, saya hubungi konsumen. Kalau dekat bisa ambil langsung, kalau jauh dikirim via ojek online,” bebernya.
Praktik ilegal ini memicu keprihatinan publik karena disebut-sebut ada keterlibatan oknum aparat. Aparat kepolisian didesak mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya.
Sejumlah tokoh masyarakat Sulut, menilai kasus ini serius karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap negara.
“Kalau benar ada aparat yang ikut bermain, maka ini bukan hanya pidana umum, tapi juga pelanggaran etik yang harus ditindak tegas,” katanya.
[**/ARP]