MINSEL,PRONews5.com– Ratusan warga Rumoong Atas, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Selasa (15/7/2025), menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan 1000 (seribu) lilin sebagai bentuk dukungan terhadap Asiano Gemmy Kawatu (AGK), yang kini resmi ditahan oleh penyidik Polda Sulawesi Utara dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut ke Sinode GMIM.
Penahanan terhadap AGK dilakukan pada Senin malam (14/7/2025), setelah menjalani pemeriksaan intensif selama lebih dari 13 jam di ruang penyidik Polda Sulut.
AGK yang merupakan mantan Asisten III Setdaprov Sulut keluar dari ruang pemeriksaan pukul 23.30 WITA, mengenakan rompi tahanan berwarna oranye.
“Saya yakin beliau tidak bersalah. Di kampung kami, AGK dikenal sebagai pribadi sederhana, judur, rendah hati, dan sangat dekat dengan masyarakat,” ujar salah satu warga Rumoong Atas saat menyalakan lilin di halaman rumahnya.
Berbeda dari penahanan tersangka lain, seperti Steve Kepel yang lebih dulu ditahan, puluhan warga telah menunggu di luar Markas Polda Sulut menyambut AGK.
Tangis haru dan teriakan dukungan mengiringi langkah AGK menuju ruang tahanan.
Menurut informasi yang dihimpun, AGK ditetapkan sebagai tersangka bersama tiga orang lainnya terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah Pemprov Sulut kepada Sinode GMIM.
Penahanan ini memantik gelombang simpati dari masyarakat, terutama jemaat, sahabat, hingga mantan rekan birokratnya.
Kuasa hukum AGK, Setli Kohdong, menegaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum guna membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah.
“Kami siap pasang badan di persidangan nanti. Kami menduga ada keterangan saksi yang memberatkan AGK padahal itu tidak benar. Namun biarlah fakta di pengadilan yang membuktikan,” ungkap Setli, Selasa (15/7/2025).
Ia juga menyampaikan pesan dari AGK kepada para pendukung dan simpatisan untuk terus mendoakan agar dirinya dan keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini. “Walau berat, Pak AGK tetap bersyukur dan menyerahkan semua kepada Tuhan Yesus, sebagai kepala gereja,” tuturnya.
Keluarga AGK menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat.
Mereka berharap proses hukum yang berjalan dapat membawa keadilan dan mengungkap kebenaran.
Aksi solidaritas warga Rumoong Atas menjadi bukti kuat bahwa AGK tetap mendapat tempat istimewa di hati masyarakat, terlepas dari tuduhan yang saat ini tengah dihadapinya.
[**/ARP]