Sementara itu, Plt Ketua PWI Sulut, Vanny Loupatty, dan Plt Sekretaris, Ardison Kalumata, mengambil langkah tegas dengan memberhentikan sejumlah pengurus harian masa bakti 2021-2026.
Keputusan ini diambil dalam rapat internal yang digelar di Cafe Jembatan, Ringroad 1, Manado, pada Rabu (18/3/2025).
“Rapat ini penting, tapi mereka memilih tidak hadir. Itu menandakan mereka tidak sejalan dengan kami dan Ketum PWI Pusat.
Oleh karena itu, melalui pleno diperluas, kami mengambil keputusan untuk memberhentikan mereka sesuai aturan,” jelas Maemosa.
Selain itu, rapat tersebut juga menghasilkan sejumlah langkah strategis, termasuk penunjukan pengurus baru dan pembentukan panitia Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sulut yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.
Pasca menerima SK dari PWI Pusat, Loupatty dan Kalumata langsung bergerak cepat melakukan konsolidasi di sejumlah daerah di Sulut.
Tujuan utama langkah ini adalah merapikan struktur organisasi serta memastikan kejelasan status pengurus yang masih berkomitmen terhadap PWI Sulut.
“Kami harus memastikan siapa yang masih memiliki komitmen dan siapa yang tidak.
Penertiban kepengurusan ini mutlak dilakukan agar organisasi berjalan sesuai dengan arahan PWI Pusat,” pungkas Maemosa.
[**/VIC]