MINAHASA, PRONews5.com Dewan Pengurus Daerah (DPD) Laskar Manguni Indonesia (LMI) Kabupaten Minahasa secara tegas mendukung langkah Polda Sulawesi Utara dalam menangkap para pelaku dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Sulut kepada Sinode GMIM.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Tonaas Noldy Lila pada Jumat (11/4/2025).

Tonaas Noldy Lila, pimpinan LMI Minahasa, meminta agar Kapolda Sulut Irjen. Pol. Dr. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H. tidak hanya fokus pada kasus hibah GMIM, tetapi juga mengusut seluruh dana hibah pemerintah kabupaten/kota di Sulawesi Utara jika terdapat indikasi penyalahgunaan.

“Saya dukung Polda Sulut tangkap semua yang terlibat dalam korupsi dana hibah GMIM dari Pemprov Sulut.

Hukum mereka seberat-beratnya, jika perlu miskinkan mereka,” tegas Noldy Lila kepada PRONews5.com.

Ia menambahkan bahwa langkah Kapolda Sulut sangat sejalan dengan nawacita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat reformasi hukum dan memberantas korupsi secara tegas.

“Jangan berlindung di balik nama GMIM. Kalau terbukti itu ulah oknum, tangkap, penjarakan, dan hukum berat.

Bila perlu saya minta Presiden Prabowo miskinkan para koruptor karena koruptor adalah musuh negara,” ujarnya.

Pada Kamis (10/4/2025), Polda Sulut resmi menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM periode 2020–2023: Jeffry Korengkeng, mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut tahun 2020, dan Fredy Kaligis, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sulut.

Penahanan dilakukan usai pemeriksaan intensif oleh Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sulut.

Keduanya langsung mengenakan rompi tahanan oranye dan digiring ke ruang tahanan Mapolda Sulut.

Pemeriksaan terhadap keduanya dimulai sejak pukul 10.00 WITA dan berlanjut hingga sore hari.

Kasus ini menguak kerugian negara sebesar Rp8,9 miliar, dan hingga kini lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Asisten III Pemprov Sulut (2020–2021) AGK, Sekprov Sulut saat ini SK, serta Ketua BPMS GMIM, HA.

LMI Minahasa melalui Tonaas Noldy Lila menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Polda Sulut dalam membersihkan praktik korupsi di daerah.

“Bravo Polda Sulut! Jangan kendor, kami LMI bersama Polri. Bersihkan Sulut dari para koruptor!” tandasnya.

[**/ARP]