TOMOHON, PRONews5.com– Kejadian pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di kawasan ATM Center, tepatnya di depan Gereja Katolik Fransiskus Xaverius Kakaskasen, menggemparkan masyarakat setempat.

Kejadian yang berlangsung pada Selasa dini hari (1/4) sekitar pukul 04.15 WITA ini telah memicu perhatian luas, terutama setelah video rekaman kejadian beredar di media sosial.

Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen. Pol. Dr. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H., dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mengungkap kasus ini.

“Kasus ini harus kita ungkap,” ujar Kapolda Langie dalam keterangan terbarunya kepada PRONews5.com.

Pihak kepolisian, yang kini tengah menyelidiki kejadian tersebut, menegaskan bahwa upaya pengembangan untuk menemukan pelaku dan memahami motif di balik peristiwa ini sedang berlangsung.

Polres Tomohon yang menerima laporan segera setelah kejadian, mengidentifikasi modus operandi yang digunakan para pelaku.

Berdasarkan video yang beredar, tampak jelas bahwa para pelaku menggunakan alat las gas atau las karbit untuk merusak mesin ATM dan mengakses isinya.

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku juga diketahui menutupi kamera pengawas (CCTV) yang ada di dalam ruang ATM menggunakan cat semprot (pilox) hitam.

Tindakan ini jelas bertujuan untuk menghilangkan jejak dan menghindari identifikasi.

Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis, S.I.K., melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Iptu Stevy Sumolang, S.H., M.H., mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami sedang mendalami siapa pelaku serta perkiraan kerugian yang ditimbulkan. Jika ada perkembangan penting, kami akan segera menginformasikan,” ungkap Iptu Sumolang.

Sejumlah saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian melaporkan sempat mendengar suara mencurigakan sekitar waktu kejadian.

Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Tomohon terus menelusuri rekaman CCTV yang terhubung dengan kantor cabang BNI guna mengidentifikasi pelaku dan mengumpulkan bukti lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika memiliki informasi terkait aksi kejahatan ini.

Kejadian ini menambah daftar pembobolan mesin ATM yang kerap terjadi di berbagai daerah, dan menjadi perhatian penting bagi masyarakat serta instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang lebih efektif.

Dengan berkembangnya situasi, masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan mengembalikan rasa aman bagi warga Tomohon dan sekitarnya.

[**/ARP]