Sebelum melancarkan aksinya, pelaku juga diketahui menutupi kamera pengawas (CCTV) yang ada di dalam ruang ATM menggunakan cat semprot (pilox) hitam.

Tindakan ini jelas bertujuan untuk menghilangkan jejak dan menghindari identifikasi.

Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis, S.I.K., melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Iptu Stevy Sumolang, S.H., M.H., mengonfirmasi kejadian tersebut.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami sedang mendalami siapa pelaku serta perkiraan kerugian yang ditimbulkan. Jika ada perkembangan penting, kami akan segera menginformasikan,” ungkap Iptu Sumolang.

Sejumlah saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian melaporkan sempat mendengar suara mencurigakan sekitar waktu kejadian.

Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Tomohon terus menelusuri rekaman CCTV yang terhubung dengan kantor cabang BNI guna mengidentifikasi pelaku dan mengumpulkan bukti lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika memiliki informasi terkait aksi kejahatan ini.

Kejadian ini menambah daftar pembobolan mesin ATM yang kerap terjadi di berbagai daerah, dan menjadi perhatian penting bagi masyarakat serta instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan langkah pencegahan yang lebih efektif.

Dengan berkembangnya situasi, masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan mengembalikan rasa aman bagi warga Tomohon dan sekitarnya.

[**/ARP]