TOMOHON|ProNews- Situasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kota Tomohon, Sulawesi Utara, semakin tidak terkendali. Dimana kondisi TPA yang terletak di Kelurahan Taratara, Kecamatan Tomohon Barat telah penuh sampah. Bahkan lebih miris lagi, pintu masuk TPA juga terlihat dijadikan tempat pembuangan sampah.

Permasalahan sampah ini telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat setempat, yang berharap agar Walikota Tomohon Caroll Senduk, dapat memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ini.

Mereka menekankan bahwa penanganan persoalan sampah ini tidak boleh diabaikan, dan diharapkan agar Walikota Caroll Senduk, dapat menepati janji-janjinya dalam mengelola TPA.

“Saat Pilkada Tomohon 2020 silam, salah satu pasangan calon telah dengan berani menjanjikan program terbaik untuk sistem pengelolaan sampah di TPA Taratara.

Calon ini dengan berani dan menjanjikan program terbaik untuk sistem pengelolaan sampah di TPA Taratara. Ya, hanya pasangan calon tersebut yang terlihat meyakinkan dalam menaruh perhatian ke masalah TPA. Dan pada akhirnya berbuah manis, di hari pemilihan, suara paslon tersebut hasilnya sungguh drastis di Taratara Raya.

Mereka menang telak!!. Ya, mereka yang sementara menjabat saat ini,” ujar Belarmino Lapong bersama warga lainnya.

Sebagai hasilnya, sangat wajar jika masyarakat menginginkan janji tersebut untuk segera dipenuhi dan menginginkan perhatian serius dari pemerintah kota dalam menangani masalah sampah ini.

Menurut Belarmino, masalah lingkungan ini merupakan hal yang mesti mendapat perhatian dan penanganan yang lebih serius, dan aksi nyata untuk membersihkan dan memperbaiki situasi TPA di Kota Tomohon sangat diharapkan oleh masyarakat.

Permasalahan sampah ini kami harapkan menjadi perhatian serius Walikota Tomohon. “Jangan cuma sibuk dengan kegiatan seremoni saja,” ungkap Belarmino didampingi sejumlah masyarakat setempat lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tomohon John Kapoh dikonfirmasi lebih lanjut meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak cemas.

Kami sudah meminta bantuan dari BPBD dan Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat ke lokasi. “Saat ini penanganan sampah sementara berlangsung di TPA, ungkap John Kapoh Kamis (11/4/2024) siang ini.

Kapoh juga menambahkan bahwa rencana pemindahan TPA, yang adalah program bersama dengan Provinsi Sulut sementara berproses.

“Kami sudah ada kesepakatan dengan provinsi sulut dan lagi menunggu MoU dimana Taratara tidak akan lagi menjadi TPA. TPA akan dipindahkan,” timpal Jhon Kapoh.

[**/arp]