“Saya sudah 39 tahun mengabdi sebagai ASN dan belum pernah mendapatkan penghargaan Satyalancana. Padahal, sebentar lagi saya akan pensiun,” ujarnya.

Meskipun demikian, Anny tetap menunjukkan sikap positif dan berharap bahwa pergumulannya ini akan mendapatkan jawaban di masa depan.

“Mungkin belum waktunya, siapa tahu tahun depan pergumulan saya ini bisa dijawab oleh Tuhan.

Saya percaya, Tuhan akan membuka jalan bagi harapan dan kerinduan saya. Semoga ke depan ada perubahan,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Hingga saat ini, Pemerintah Kota Tomohon belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus ini.

Upaya konfirmasi kepada Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Edwin Roring, dan Kepala BKPSDM Kota Tomohon, Johnson Liuw, melalui pesan WhatsApp masih belum mendapat respons.

[**/ARP]