MANADO- Laporan dugaan tindak pidana penghinaan dengan terlapor Walikota Manado Andrei Angouw, yang dilaporkan oleh aktivis Oldy Arthur Mumu, telah diterima dan kini tengah dalam proses penyelidikan oleh tim penyidik Subdit 1 Unit 3 Dit Reskrimum Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/240/V/2024/SPKT/POLDA SULUT pada tanggal 7 Mei 2024.
Oldy Arthur Mumu, dalam wawancaranya dengan media, menyatakan ketidaksabarannya untuk berhadapan dengan Walikota Manado di pengadilan.
“Kami menunggu pertanggungjawaban Andrei Angouw dan kawan-kawannya untuk membuktikan tuduhan fitnah mereka kepada saya, ungkap Arthur Mumu,” Kamis (18/7/2024).
Ia menegaskan bahwa laporan yang diajukan di Polda Sulut didasari oleh tuduhan fitnah yang dilakukan oleh Andrei Angouw tanpa bukti.
Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan melalui Kabid Humas Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan penyelidikan ini, belum memberikan keterangan resmi.
Di sisi lain, pihak Walikota Manado Andrei Angouw juga belum memberikan klarifikasi resmi atas laporan dugaan tindak pidana penghinaan yang dilaporkan oleh Oldy Arthur Mumu.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Manado, mengingat posisi Andrei Angouw sebagai Walikota dan dampak potensial yang ditimbulkan dari laporan dugaan tindak pidana ini.

Sebelumnya, Arthur Mumu melaporkan bahwa dirinya difitnah oleh Walikota Andrei Angouw, yang menuduhnya melakukan pemerasan dan meminta ratusan juta uang kepada Walikota Andrei Angouw, Michael Van Essen, dan kontraktor pelaksana proyek stal kuda.
Merasa keberatan atas tuduhan tersebut, Arthur Mumu kemudian menempuh jalur hukum dan melaporkan masalah ini ke Polda Sulut.
Dengan laporan ini, Arthur Mumu berharap dapat menuntut keadilan dan membersihkan namanya dari tuduhan yang menurutnya tidak berdasar.
Sementara itu, masyarakat Manado berharap agar kasus ini segera menemukan titik terang demi terciptanya keadilan dan ketertiban hukum.
[**/ARP]