TOMOHON- Keputusan mengejutkan yang diambil oleh manajemen RSUD Anugerah Tomohon terkait penempatan Sofietje B. Pangkerego, seorang perawat profesional bergelar S.Kep, Ns, M.Kes, sebagai admin laundry, langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).

Penunjukan tersebut menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama mengingat kualifikasi akademik dan profesional Sofietje yang sangat kompeten di bidang keperawatan.

Warganet yang tergabung dalam berbagai grup Facebook seperti Tomohon Kota Sejuk dan Tomohon Independent membanjiri medsos dengan doa dan dukungan untuk Sofietje agar tetap tabah menjalani tugasnya.

Beberapa akun menilai keputusan ini sebagai langkah yang tidak masuk akal, mengingat latar belakang pendidikan dan keahlian Sofietje yang seharusnya lebih dimanfaatkan dalam peran yang lebih strategis di bidang kesehatan.

Di grup Tomohon Kota Sejuk, berbagai komentar muncul dengan beragam pendapat. Akun Revy Mawuntu menyatakan, “Kalau mobaca ini sonda profesiional pengambil.keputusan,” yang mengkritik keputusan tersebut.

Jeanedarc Kaparang pun menambahkan, “Pelecehan Komang ini.. masaley M.kes cuma jadi admin laundry. sangat tidak maso di akal.”

Namun, ada juga warganet yang memberikan dukungan penuh, seperti Astri Montolalu yang menulis, “Bawa dalm doa jo ners Sofie Pangkerego, karena semua orang ada masanya.”

Maydee Supit juga menyemangati, “Ners Sofie Pangkerego … Tetap semangat Mam.. Semua Indah pada waktuNYA.”

Di grup Tomohon Independent, Olivia Oktaviane Tuelah menyatakan, “Percayalah yang direndahkan akan ditinggikan, semua ada waktunya. Tetap sabar dan berdoa. Tuhan tidak tutup mata.”

Meski begitu, sejumlah warganet merasa kecewa dengan keputusan tersebut.

Fika L menulis, “Kapan mo maju ini RS kalau model begini jabatan yang seharusnya diisi dengan orang-orang yang kompeten, mar cuma karena politik beda warna.”

Keputusan ini juga memicu spekulasi tentang adanya hubungan politik di balik rotasi jabatan tersebut.

Hanny Meruntu, seorang tokoh masyarakat, menyatakan, “Sungguh tidak masuk akal, seorang tenaga medis profesional dengan gelar tinggi seperti itu ditempatkan di posisi yang sama sekali tidak sesuai.”

Surat perintah yang dikeluarkan oleh Direktur BLUD RSUD Anugerah Tomohon, dr. Irene E.L. Pandeiroot, M.Kes, pada 16 Desember 2024, mencatat penugasan Sofietje yang mulai berlaku pada 19 Desember 2024.

Sejauh ini, pihak RSUD Anugerah Tomohon belum memberikan klarifikasi resmi mengenai keputusan tersebut.

Selain Sofietje, beberapa pegawai lain juga mengalami rotasi pada 17 Desember 2024, seperti Melki H. Tindas yang dipindahkan dari Instalasi Gawat Darurat ke Sub. Bagian Kepegawaian, serta Merry C. Rumate yang dipindahkan dari Instalasi Gizi ke posisi Laundry.

[**/ARP]