JAKARTA|ProNews- Daihatsu membidik prospek cerah kendaraan komersial dengan memperkuat penetrasi penjualan kendaraan niaga. Hal itu mengacu kondisi ekonomi nasional yang stabil dan tetap cerah pada tahun ini.

“Selain ekonomi yang kondusif, Iklim usaha juga positif.

Kami melihat adanya prospek penjualan di sektor komersial yang dapat terus ditingkatkan,” ujar Chief Operation Officer (COO) PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Fredy Handjaja, kepada Wartawan saat ditemui di booth Daihatsu di pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIIComvec) di JCC, Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 masih bisa terjaga di atas 5 persen. Hal serupa dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Ia juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 di atas 5 persen, dengan proyeksi dalam rentang 4,7 hingga 5,5 persen.

Hal itu didasari kinerja perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan dan surplus perdagangan sehingga mampu menjaga ketahanan eksternal.

Menurut Fredy, kendaraan niaga Daihatsu yakni Gran Max Pick Up dan Gran Max Minibus sudah menjadi pilihan utama masyarakat, terutama pelaku bisnis. Terlihat dari kinerja penjualan dua produk itu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) dari total penjualan mobil kelas Pick Up 4×2 Low sebanyak 89.427 unit, Gran Max Pick Up berada di peringkat teratas dengan menguasai market share 49,1 persen karena terjual 43.896 unit.

Begitu juga untuk produk Gran Max Minibus yang juga di peringkat teratas kelas kendaraan semi komersial.

Tercatat, dari total 14.600 unit penjualan kendaraan semi komersial, Gran Max Minibus terjual 12.444 unit atau menguasai 85,2 persen.

Fredy mengakui, penerimaan Masyarakat itu karena produk Daihatsu terkenal andal, irit BBM, harga terjangkau, dan layanan purna jual yang bagus.

“Bagi pelaku usaha, keunggulan produk dan layanan purna jual merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Demikian halnya dengan Daihatsu yang selalu menawarkan layanan total solution bagi para pelaku usaha dalam kepemilikan dan perawatan kendaraan Daihatsu Gran Max,” tutur Fredy.

Makanya, lanjut Fredy, Daihatsu akan menyediakan program penjualan menarik bagi calon pembeli, sehingga tetap memiliki total ownership cost yang kompetitif.

“Kami juga akan terus melakukan fokus penawaran solusi transportasi bagi sektor komersial sesuai dengan dinamika bidang usaha yang sedang berkembang,” tambah Fredy.

Sementara itu, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono menjelaskan, dalam GIIComvec yang digelar 7-10 Maret 2024, Daihatsu ingin menjangkau customer lebih dekat, khususnya yang bergerak dalam bidang komersial.

Sehingga customer dapat melihat produk Daihatsu secara lebih jelas, bukan hanya produk standar yang dipasarkan, namun juga referensi modifikasi kendaraan yang dapat dilakukan pada model Gran Max,” papar Tri.

Ia berharap, Gran Max PU yang memimpin pasar kelas Pick Up Low bisa terus berkontribusi dalam mendukung sektor bisnis di pasar otomotif Indonesia secara lebih maksimal.

“Kendaraan model ini umumnya digunakan sebagai penopang usaha bagi sektor mikro atau UMKM,” tutur dia.

Tri melanjutkan, penjualan Gran Max Pick Up tidak terlepas dari pertumbuhan segmen komersial dalam pasar otomotif nasional.

Selama iklim usaha terus terjaga pada masyarakat, maka penjualan Gran Max Pick Up dapat terus ditingkatkan. Tahun 2023 lalu, Gran Max Pick Up berkontribusi sebanyak 22,6 persen dari total penjualan mobil Daihatsu yang sebesar 194.108 unit.

[**/ML]