Pernyataan Steven Liow mendapat kritik keras dari Plt Ketua PWI Sulut.

Maemossa menilai Liow tidak memahami batas kewenangannya sebagai Kepala Dinas Kominfo dan terlalu jauh mencampuri urusan internal PWI.

Tangkapan layar Online Berita yang diterbitkan pada
3 Maret 2025

“Pernyataan Kadis Kominfo Steven Liow menggambarkan kalau pemikirannya terkesan liar, tidak objektif, dan sarat kepentingan pribadi.

Seharusnya ia fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai Kepala Dinas Kominfo, bukan mencampuri urusan organisasi wartawan,” ujarnya.

Ia juga menilai bahwa membawa-bawa nama Pemerintah Provinsi Sulut dalam polemik ini adalah tindakan tidak etis yang dapat menimbulkan persepsi negatif di kalangan publik.

“Lucunya, dia bawa-bawa nama Pemprov Sulut untuk mendukung seseorang yang sudah dipecat.

Ini jelas tidak etis dan menimbulkan kebingungan di kalangan wartawan dan masyarakat,” tegas Maemossa.

PWI Pusat telah menegaskan bahwa keputusan pemberhentian Voucke Lontaan dan Merson Simbolon adalah langkah organisasi yang sah dan sesuai prosedur.

Dengan demikian, tidak ada dualisme kepemimpinan di PWI Sulut. Satu-satunya kepemimpinan yang diakui adalah di bawah Vanny Loupatty dan Ardison Kalumata.

PWI Pusat juga mengingatkan seluruh anggota PWI Sulut untuk tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak berdasar.

[**/VIC]