Karyoto lahir di Pemalang, Jawa Tengah, tahun 1968. Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 ini berkarier panjang di bidang reserse.
Jejak kariernya antara lain Kapolres Ketapang (2008), Kapolresta Barelang (2012), Dirreskrimum Polda DIY (2014), hingga Wakapolda Sulut (2018) dan Wakapolda DIY (2019).
Pada 2020, ia dipercaya sebagai Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, sebelum kembali ke Polri sebagai Kapolda Metro Jaya (2023) dan Kabaharkam Polri (2025).
Selama kariernya, Karyoto menangani sejumlah perkara besar, termasuk kasus judi online yang menyeret nama pejabat Kominfo dan BUMN.
Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Polda Metro Jaya juga menangani kasus kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan, penemuan tujuh jenazah remaja di Kali Bekasi, hingga penindakan terhadap oknum polisi yang kedapatan memeras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).
Kenaikan pangkat ini menegaskan kiprah panjang Karyoto dalam mengemban amanah di tubuh Polri.
Dengan pecah bintang tiga, publik menaruh harapan agar ia semakin tegas dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, dan membersihkan institusi dari praktik menyimpang.
[**/ARP]